Berita Kesehatan : 30% Siswa SD Di Jakarta Berkacamata Minus, Ternyata Ini Penyebabnya

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 17 Oktober 2018 | 08:05 WIB
Fungsi penglihatan yang terganggu dapat memengaruhi proses belajar anak. (pexels.com/Mustafa ezz)

 

Nakita.id.- Tahukah Moms,  253 juta orang di dunia tercatat terserang kebutaan dan gangguan penglihatan, hal ini dijelaskan oleh jurnal medis yang dipublikasikan oleh The Lancet untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia.

Angka ini terdiri dari 55% perempuan dengan gangguan pembiasan dan katarak sebagai penyebab utama.

Kemudian penyebab terbesar lain adalah penuaan dan glaukoma.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Omega-3 Tak Ampuh Atasi Mata Kering

Gangguan penglihatan dan kebutaan masih diramalkan akan mengalami peningkatan pada tahun 2050, dengan jumlah orang penderita kebutaan meningkat sebanyak 2 juta orang.

Peringatan Hari Penglihatan Sedunia dimulai sejak tahun 1998 oleh Lions Club International yang kemudian diubah menjadi VISION 2020 di bawah koordinasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pencegah Kebutaan (IAPB).

Penelitian menunjukkan bahwa 75% kebutaan dan gangguan penglihatan bisa diobati dan bisa dicegah.

Baca Juga : Mengenal Ferulic Acid, Antioksidan Alami Penghambat Kerut di Wajah

Definisi dari fungsi penglihatan sendiri terdiri atas empat kategori, yakni penglihatan normal, gangguan penglihatan sedang, gangguan penglihatan parah dan kebutaan.

Orang yang berusia 50 tahun ke atas berisiko 81% lebih tinggi terkena gangguan penglihatan parah.