Nakita.id - Penolakan seringkali membuat seseorang merasa sakit hati.
Mungkin begitulah yang dirasakan seorang guru bernama Shyngys Bekenov (26).
Di balik rasa cintanya yang besar pada sang kekasih, Nazerke Bekzhanova (21), tersimpan pula kemarahan yang membuatnya nekat berbuat keji.
Bekenov dengan tega membunuh kekasih yang ia cintai.
Baca Juga : Dengar Suami Tewas, Istri Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya, Tak Tahu Jika Sang Suami Hanya Pura-pura Mati
Semua berawal ketika Bekenov melamar sang pacar.
Bekzhanova, seorang dokter muda yang baru saja lulus dari Aktobe West Kazakhstan State Medical University.
Bukannya menerima ajakan menikah dari sang pacar, Bekzhanova justru menolaknya.
Ia berdalih bahwa orangtuanya tidak akan menyetujui hubungan mereka.
Tak terima dengan penolakan itu, Bekenov secara brutal menghabisi nyawa Bekzhanova.
Ia menggunakan pisau untuk memenggal kepala pacarnya sendiri di dalam mobil.
Dihantui rasa bersalah usai melakukan perbuatan sadis, Bekenov memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan pisau.
Sebelum melancarkan aksi bunuh diri, ia juga sempat menuliskan pesan agar ia dan pacarnya dimakamkan bersama.
Sayang, aksi bunuh dirinya justru gagal.
Baca Juga : Belum Ada Seminggu Sang Ibunda Meninggal, Roro Fitria Divonis 4 Tahun Penjara
Ia mendapat perawatan di rumah sakit. Meskipun lukanya cukup parah namun kondisinya mulai stabil.
Bekenov akan segera dipindahkan ke ruang tahanan.
Atas perbuatannya, ia harus mempertanggungjawabkannya secara hukum dengan menjalani kurungan minimal 15 tahun penjara.
Dalam surat wasiat yang ditulisnya, ia telah mengakui bahwa dirinyalah yang memenggal kepala gadis yang dicintainya.
Dia juga menjelaskan bahwa sebelumnya ia telah mengungkapkan keinginan untuk menikahinya namun ditolak.
Baca Juga : Kajol Blak-blakan Awal Pernikahannya dengan Ajay Devgn, Sang Ayah Tak Setuju Hingga Mogok Bicara!
Mayat Bekzhanova ditemukan di dalam mobil di dekat sebuah bendungan di tepi desa Tasboget yang berjarak 5 mil dari kota Kyzylorda.
Seorang tetangga Bekzhanova membenarkan bahwa orangtuanya tak setuju ia menikah.
"Orangtua dari wanita muda itu menentang pernikahan ini," ungkapnya.
Namun ia juga tak setuju dengan tindakan yang dilakukan Bekenov.
"Tapi kenapa dia membunuhnya? Kami syok. Kami tidak mengharapkan yang seperti ini." tuturnya.
Banyak yang tak percaya Bekenov tega melakukan perbuatan sekeji ini, termasuk rekan kerjanya.
Mengingat ia adalah orang yang disegani oleh pihak berwenang karena jam terbangnya sudah tinggi.