- Memiliki “harapan untuk mati”, sering nekat dan melakukan hal-hal yang berisiko menyebabkan kematian, seperti ngebut di jalan atau menerobos lampu merah.
- Kehilangan minat terhadap sesuatu yang sebelumnya sangat ia sukai.
- Sering mengatakan bahwa hidupnya hancur, tidak ada harapan, merasa tidak bisa membantu apapun, dan tidak berguna.
- Mudah menyerah, keinginannya cenderung berubah-ubah.
- Sering mengatakan kalimat seperti “Akan lebih baik kalau aku tidak ada,” atau “Aku ingin mati saja”.
- Tiba-tiba, secara tidak terduga berubah dari sangat sedih menjadi sangat tenang dan bahagia.
- Membicarakan tentang bunuh diri atau membunuh seseorang.
- Bertemu atau menghubungi teman dan keluarga untuk mengatakan selamat tinggal. Bisa lewat percakapan langung atau lewat surat.
- Menyelesaikan permasalahan yang ada atau mengubah wasiat
Orang-orang yang gerak-geriknya memperlihatkan tanda-tanda peringatan di atas sebaiknya diperhatikan, terutama jika orang tersebut pernah melakukan tindakan bunuh diri sebelumnya.