Akibat Minta Mahar Terlalu Besar, Calon Pengantin Pria Sekeluarga Digunduli Keluarga Perempuan

By Kunthi Kristyani, Selasa, 23 Oktober 2018 | 12:51 WIB
Keluarga calon mempelai pria digunduli keluarga perempuan karena berlebihan minta mahar (NDTV)

Nakita.id - Tradisi mahar di India hingga kini masih menjadi masalah pelik yang sering kali berujung pada pelecehan, kekerasan fisik, hingga pembunuhan.

Seperti baru-baru ini terjadi lagi, khususnya di kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Minggu (21/10/2018).

Keluarga si perempuan dipermalukan untuk urusan mahar oleh keluarga calon mempelai pria.

Baca Juga : Minta Mahar Terlalu Besar Saat Dilamar, Perempuan ini Hanya Jadi Tamu Undangan Pernikahan Kekasihnya

Tak terima dengan perlakuan tersebut, keluarga si gadis nekat membalasnya dengan cara yang ekstrem.

Anggota keluarga si gadis menggunduli kepala si calon mempelai pria.

Tak hanya ia seorang, ayah beserta saudara laki-lakinya juga nekat digunduli.

Keributan bermula ketika keluarga si pria menaikkan permintaan mahar.

Menurut pengakuan ayah si perempuan yang sehari-harinya hanya berjualan sayur, si keluarga pria menaikkan permintaan mahar setiap hari selama seminggu terakhir.

"Mereka membuat tuntutan ini lima hari sebelum pernikahan. Dia menolak menikahi gadis itu setelah kami mengatakan kami tidak bisa memenuhi permintaannya," kata nenek calon pengantin perempuan itu kepada media setempat.

Awalnya, pengantin pria menuntut sepeda motor sebagai mas kawin. Setelah dipenuhi, ia justru meminta sepeda motor dengan merek lain.

Baca Juga : Baru Bangun Tidur Tiba-tiba Merasa Pusing? 4 Hal Ini Penyebabnya

Ayah si perempuan menyetujui untuk membelikan sepeda motor sesuai merek yang diminta.

Namun ketika keluarga si pria juga meminta kalung emas di hari pernikahan, keluarga perempuan tak bisa lagi menahan kesabaran.

Dalam keadaan marah, ayah mempelai perempuan dan keluarganya mengeroyok calon menantu, ayah, dan saudara laki-lakinya.

Mereka membawanya ke sebuah taman dan menggundulinya. Ketiganya kemudian diserahkan ke polisi.

Insiden terkait mahar ini bukan pertama kalinya yang terjadi di India.

Di India, mahar ditanggung oleh keluarga mempelai perempuan.

Jumlah mahar yang diberikan tergantung sejumlah faktor termasuk wilayah, agama, kasta dan subkasta, pendidikan laki-laki, warna kulit pengantin, serta keterampilan negosiasi dari kedua keluarga yang terlibat.

Meskipun pemberian mahar di India dianggap ilegal sejak tahun 1961, namun pada kenyatannya praktik ini masih berlangsung.

Menurut National Crime Records Bureau of India, di negara dengan hampir 10 juta pernikahan dalam setahun, kurang dari 10.000 kasus mas kawin dilaporkan pada 2015.

Baca Juga : Foto Hingga Video, Begini Cara Download Status Teman di Whatsapp dengan Mudah

Pelanggaran terkait mahar diajukan di bawah undang-undang yang mencegah kekerasan dalam rumah tangga.

Pada tahun 2015, lebih dari 113.000 perempuan melaporkan pelecehan oleh suami atau mertua mereka dan 7.646 kasus kematian dilaporkan terjadi akibat perselisihan mas kawin.

Hal ini berarti hampir 21 perempuan dibunuh setiap hari oleh suami atau mertua mereka karena keluarga mereka tidak dapat memenuhi permintaan mahar. (*)