Berita Kesehatan: Cacar Dapat Berisiko Tinggi Hingga Kematian Pada Anak Dengan Kondisi Ini

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 23 Oktober 2018 | 14:09 WIB
Ada beberapa kondisi anak yang dapat membuat cacar berisiko tinggi bahkan kematian (CokaPoka)

Penting untuk diingat bahwa cacar sangat mudah menular dan menyebar melalui kontak langsung, udara, batuk, atau bersih.

Biasanya cacar akan menular sekitar 2 minggu setelah anak pertama mendapatkannya

.Risiko anak terkena cacar lebih tinggi ketika dia belum pernah menderita cacar, belum mendapatkan vaksin untuk cacar, dan berada di lingkungan anak-anak lain yang terkena cacar.

Cacar air tidak akan memiliki risiko tinggi bila dialami oleh anak-anak yang sehat.

Namun cacar bisa memiliki risiko tinggi akibat komplikasi atau bahkan kematian pada anak-anak dengan kondisi berikut ini:

- Dehidrasi- Pneumonia- Peradangan otak (ensefalitis)- Sindrom syok toksik- Sindrom Reye untuk orang yang mengonsumsi aspirin saat cacar air

Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Zaskia Mecca Asma di Usia 7 Bulan, Kenali Faktor Risiko dan Penanganannya Pada Anak

Vaksin cacar 99% dinilai efektid untuk mencegah infeksi cacar pada anak-anak.

Dokter biasanya akan menyarankan anak-anak akan mendapatkan vaksin cacar pertama ketika mereka berusia 12 hingga 15 bulan dan berusia 4 hingga 6 tahun.

Bila anak-anak yang telah berusia 13 tahun atau lebih tua belum pernah menderita cacar dan tidak pernah divaksinasi maka ia harus mendapatkan dua dosis vaksin setidaknya 28 hari setelah orang terdekatnya mengalami cacar.

Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa

Hanya sedikit orang yang mengalami cacar setelah melakukan vaksin. Bahkan kebanyakan dari mereka mengalami cacar dengan risiko yang ringan dan cepat sembuh.