Anak Muntah-Muntah? Ini yang Perlu Mama Lakukan

By Gisela Niken, Kamis, 6 Oktober 2016 | 23:30 WIB
Kapan Perlu Membawa Anak Muntah ke Dokter? (Dini)

Tabloid-Nakita.com – Mual dan muntah kadang menjadi penyakit yang umum terjadi. Terkadang tidak berbahaya, namun ada pula muntah yang perlu diwaspadai. Penyebab muntah pada umumnya virus perut dan kadang masalah datang dari makanan. Untuk itu, ada beberapa cara mengatasi anak muntah yang perlu Mama ketahui.

Baca juga: 5 Hal yang perlu dilakukan saat anak muntah

Salah satu dampak muntah yang perlu diwaspadai adalah dehidrasi. Anak cenderung dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa. Jika anak rewel, mulut kering, kulit dingin, terdapat cekungan pada mata dan intensitas pipis menurun artinya anak mengalami dehidrasi. Asupan cairan yang lebih dari cukup sangat penting untuk mengatasi anak yang muntah.

Baca juga: Kapan perlu membawa anak muntah ke dokter?

Selain air putih, Mama bisa memberinya asupan minuman yang lebih bernutrisi misalnya jus. Muntah juga menyebabkan nutrisi dalam tubuh ikut hilang. Maka, penting bagi Mama untuk memerhatikan asupan gizinya saat ia muntah-muntah. Salah satu minuman yang dipercaya bisa mengatasi muntah adalah jahe. Berbagai penelitian juga menunjukkan jahe sangat baik untuk sistem pencernaan dan sistem saraf untuk mengontrol mual. Jahe aman diberikan pada anak di atas usia 2 tahun.

Mama juga jangan menanggap sepele muntah pada anak sebab ada gehala muntah yang perlu diwaspadai. Pada bayi muntah yang perlu diwaspadai terutama pada bayi di bawah usia 3 bulan dan muntah lebih dari sekali dalam sehari. Selain itu, muntah yang disertai dehidrasi juga perlu penanganan lebih lanjut. Muntah yang diikuti demam tinggi, sakit kepala, ruam, sakit perut dan darah dalam muntahan membutuhkan penanganan dokter.

Baca juga: Penyebab anak muntah bukan sekedar masuk angin

Saat mengatasi anak muntah, Mama tidak boleh menganggap bahwa muntah hanya disebabkan oleh masalah salah makan atau masuk angin. Muntah yang tidak ditangani dapat berakibat serius misalnya dehidrasi berat. Mama juga sebaiknya menghindari memberikan obat terutama pada anak usia dini.