Nakita.id - ASI merupakan fondasi utama bagi tumbuh kembang bayi, terutama pada masa emas 1.000 hari pertumbuhan seorang anak.
Sebab, ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya.
Namun, dari 4.8 juta kelahiran di Indonesia setiap tahunnya, hanya 47% bayi yang menerima ASI Eksklusif.
Baca Juga : Zaskia Adya Mecca Bahagia saat Menyusui Anaknya, Inilah Manfaat Menyusui untuk Moms
Praktik pemberian makanan prelaktal yang diberikan kepada bayi sebelum waktunya merupakan salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia.
Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI ditemui dalam acara Product Launch Lactoboost di Jakarta (24/10), mengungkapkan halangan untuk memberikan ASI memang akan selalu ada, tapi ibu bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi hal itu.
"Ibu menyusui, terutama bagi ibu baru sering merasa tertekan pada 4 atau 5 hari setelah melahirkan karena permasalahan menyusui mulai muncul, misalnya A5l keluar dalam jumlah sedikit.