Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1 yang Harus Dilakukan Ibu Hamil

By Nila Kusuma Pratiwi, Rabu, 24 Oktober 2018 | 16:44 WIB
Pemeriksaan kehamilan trimester 1 yang harus dilakukan (iStock)

Nakita.id - Pemeriksaan kehamilan trimester 1 yang harus ibu lakukan meliputi beberapa pemeriksaan.

Semua itu dilakukan untuk memastikan kehamilan, apakah kondisinya sehat atau tidak.

Selain untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan kehamilan trimester 1 juga untuk melihat apakah Moms atau bayi Moms berisiko mengalami masalah kesehatan.

Pada pemeriksaan kehamilan trimester 1, dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, termasuk penilaian berat badan, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan payudara serta panggul.

Jika Moms dijadwalkan untuk tes serviks rutin (pap smear), dokter akan melakukannya selama pemeriksaan panggul.

Baca Juga : Pentingnya Pemeriksaan Laboratorium Trimester 1, Cegah Penyakit-penyakit ini!

Tes ini mendeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher rahim yang dapat menyebabkan kanker.

Selama pemeriksaan panggul, dokter juga akan memeriksa penyakit menular seksual seperti klamidia dan kencing nanah.

Untuk memastikan kehamilan Moms, Moms melakukan tes kehamilan urin yang memeriksa hCG, hormon dan indikator kehamilan.

Urin juga diuji untuk protein, gula, dan tanda-tanda infeksi.

Baca Juga : Hamil Bukan Alasan Jadi Malas, Lakukan 5 Olahraga Ini di Trimester 1 dan 2

Berikut beberapa pemeriksaan kehamilan trimester 1:

Tes darah

Salah satu pemeriksaan kehamilan trimester 1, dokter atau bidan Moms akan memeriksa golongan darah dan faktor Rh (rhesus), skrining untuk anemia, memeriksa kekebalan terhadap rubella, dan tes untuk hepatitis B, sifilis, HIV, dan penyakit menular seksual lainnya.

Ini juga tergantung penyedia layanan kesehatan yang akan menawarkan untuk menyaring gangguan ini bahkan jika Moms tidak ada riwayat keluarga.

Baca Juga : Inilah 12 Fakta Kehamilan Trimester Pertama, Jarang Diketahui Moms!

Skrining trimester 1

Tes ini termasuk tes darah dan pemeriksaan USG.

Ini membantu untuk menentukan apakah janin berisiko mengalami kelainan kromosom seperti down syndrome.

atau cacat lahir seperti masalah jantung.

USG

Tes aman dan tanpa rasa sakit ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar yang menunjukkan bentuk dan posisi bayi.

Hal ini dapat dilakukan di awal trimester 1 hingga saat kehamilan atau selama minggu 11-14 sebagai bagian dari skrining trimester trimester 1.

Perempuan dengan kehamilan berisiko tinggi mungkin melakukan beberapa USG selama trimester 1.

Baca Juga : Sering Dianggap Berbahaya, 9 Tanda Kehamilan Trimester Pertama Ini Normal Terjadi

Chorionic villus sampling (CVS)

pemeriksaan kehamilan trimester 1 lainnya yaitu tes ini memeriksa sel dari plasenta untuk melihat apakah mereka memiliki kelainan kromosom seperti down syndrome.

Hal ini dapat dilakukan dari minggu ke 10 hingga 13 dan dapat mengetahui dengan pasti apakah bayi akan lahir dengan kelainan kromosom tertentu.

Tes DNA

Tes darah ini memeriksa DNA janin dalam darah ibu.

Ini dilakukan untuk melihat apakah janin berisiko dengan gangguan kromosom dan dapat dilakukan dari minggu ke 10.

Ini biasanya ditawarkan kepada perempuan hamil dengan risiko lebih tinggi karena usia tua atau memiliki bayi dengan kelainan kromosom.

Baca Juga : Begini Perkembangan Normal Janin Trimester Pertama Hingga Ketiga, Catat Moms!

Tes lain yang mungkin ditawarkan:

- Penyakit tiroid

- Toksoplasmosis

- Hepatitis C

- Cytomegalovirus (CMV)

- Penyakit Tay Sachs

- Tuberkulosis

- Penyakit canavan

Baca Juga : Demam Saat Trimester Pertama Meningkatkan Risiko Bayi Mengalami Cacat dan Kelainan Pada Wajah

Untuk memutuskan pemeriksaan kehamilan trimester 1 mana yang tepat untuk Moms, bicarakan dulu dengan dokter tentang mengapa pemeriksaan tersebut direkomendasikan, risiko dan manfaatnya, dan apa hasilnya.