Berita Kesehatan: Atur Jarak Kehamilan, Kurang dari 12 Bulan risiko autis, Lebih 5 Tahun Berisiko Pada Kehamilan

By Gazali Solahuddin, Kamis, 25 Oktober 2018 | 10:22 WIB
Pentingnya atur jarak kehamilan untuk ibu dan calon bayi. (pexels.com/rawpixel.com)

Kondisi itu didapat pada ibu yang jarak kehamilannya kurang dari 18 bulan.

Dari hasil analisisnya itu Agudelo menemukan, kehamilan yang jaraknya lebih dari lima tahun memiliki risiko kehamilan yang buruk.

Perkembangan normal janin trimester 1-3

Baca Juga : Berita Kesehatan: Ikan Lokal Ternyata Lebih Kaya Kandungan Gizinya

Jika dipersentasikan, menurut Agudelo perburukannya meningkat sebesar 0,6% menjadi 0,9%.

Mengenai analisisnya itu, kepada WebMD Agudelo menyampaikan, "Setelah kelahiran, jarak yang disarankan untuk kehamilan berikutnya adalah 18 bulan dan tidak lebih dari 60 bulan untuk mengurangi risiko hasil kelahiran yang buruk."

Mengatur jarak kehamilan, memperkecil risiko angka kematian bayi.

Ternyata jarak kehamilan pun berpengaruh pada angka harapan hidup bayi.

Perlu diketahui, empat juta bayi meninggal setiap tahun dalam waktu satu bulan kelahiran.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Demam Berdarah alias DBD Incar Anak, Kenali Penyakitnya Penanganan Tepat

Di Amerika Serikat konon kabarnya hingga mencapai angka 19.000.

Menurut WHO hal ini bisa terjadi kemungkinannya karena berhubungan langsung dengan kelahiran prematur, yang acap kali terjadi pada jarak kehamilan yang terlalau dekat.