Tetapi, usahanya kala itu tak beruntung dan Fahmi memilih mencari pekerjaan lain dengan seseorang selama 2 tahun lagi.
Saat itu Fahmi mulai merasakan lelah bekerja serabutan dengan pemasukan yang mepet untuk membiayai hidup keluarganya.
Fahmi Bo mengaku sempat terkejut menghadapi keterpurukan ekonomi kala itu.
Baca Juga : Pengusaha di Palembang Ditemukan Tewas Bersama Anak dan Istrinya, Anjingnya Pun Ikut Mati
"Udah saat itu capek, sempat kaget juga lah yang biasa kita megang uang agak lebih. Pas udah ngga ada tawaran lagi, susah dapat sinetron lagi, agak berkurang, ya udah alakadarnya aja, seadanya yang penting kita masih bisa berusaha buat hidupin keluarga" jelasnya.
Keadaan ekonominya yang cukup susah kala itu membuat Fahmi Bo sadar bahwa tak selamanya seorang artis akan berjaya.
Perjalanan pahit hidupnya itu pula yang membuat Fahmi Bo selalu rendah diri ketika mulai mendapat tawaran syuting sinetron 'TOP'.
Fahmi Bo sadar betul namanya kembali dikenal melalui sinetron 'TOP' walau hanya berperan sebagai tukang bubur.
Tetapi puncak kebangkitannya ini justru membuat Fahmi Bo tetap rendah hati dan bergaya hidup sederhana.
Baca Juga : Tengok Rumah Mandra 'Si Doel Anak Sekolah' yang Luas Sampai Ada Makam di Halaman!
"Ya saya ambil hikmahnya aja, ya saya sadar mungkin punya kesalahan yang sangat fatal dulu waktu masih ada kerjaan dulu. Saya pikir tuh (memang) ngga ada program acara yang abadi, pasti ada putusnya. Jadi ini buat pelajaran saya, nanti sewaktu-waktu dapat kerjaan lagi yang lumayan harus hati-hati mengelola keuangan," tambahnya.