Nakita.id.- The American Academy of Pediatrics baru saja merekomendasikan kembali agar bayi yang sehat ditidurkan terlentang karena ini adalah posisi teraman bagi seorang bayi untuk tidur.
Menempatkan bayi tidur terlentang mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS/Sudden Infant Death Syndrome), penyebab kematian bayi terbanyak di Amerika Serikat pada bayi di tahun pertama kehidupannya.
Baca Juga : Bukan SIDS! Ternyata Cucu Aa Gym Meninggal karena Gangguan Pembekuan Darah, Simak Fakta Penyakit ini!
Alasan sebenarnya untuk kajian tidur terlentang tidak pasti, tetapi mungkin terkait dengan temuan yang menunjukkan bahwa bayi yang tengkurap mendapat lebih sedikit oksigen dan mengeluarkan karbondioksida lebih sedikit dari tubuhnya akibat hidungnya merapat ke kasur/alas tidur.
Selain itu, temuan terbaru menunjukkan bahwa daerah-daerah tertentu dari otak mungkin kurang berkembang pada bayi yang meninggal akibat SIDS.
Menghubungkan kondisi otak dengan SIDS masih terus menjadi kajian mengingat ketika bayi tidur (tengkurap), ada bayi-bayi yang bisa berjuang dan ada yang gagal untuk bangun ketika napasnya mulai sesak (akibat hidungnya tertutup).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Untuk Pertama Kalinya, Peneliti Menemukan Plastik Dalam Kotoran Manusia!
Karena tidak mungkin untuk mengidentifikasi bayi mana yang mungkin tidak normal, dan karena hubungan antara SIDS dan posisi tidur sangat kuat, Akademi menyarankan agar semua bayi ditidurkan terlentang.