Nakita.id.- Para ilmuwan di Austria mengatakan mereka telah mendeteksi potongan-potongan plastik kecil pada kotoran manusia untuk pertama kalinya.
Tetapi para ahli mengingatkan bahwa penelitian ini jangkauan sampelnya terlalu kecil dan terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang kredibel. Demikian disarikan dari situs The Daily Sabah (25/10).
Baca Juga : Sampah Plastik Tercecer Saat Car Free Day, #SayaPilihBumi Mulai Bergerak
Temuan itu kemudian dipaparkan di sebuah kongres di Wina pada hari Selasa (23/10) oleh para peneliti dari Universitas Kedokteran Wina dan Badan Lingkungan Austria.
Mereka mengatakan, hasil penelitian mendeteksi apa yang disebut mikroplastik di semua sampel yang diambil dari delapan sukarelawan di Eropa, Rusia dan Jepang.
Mikroplastik - didefinisikan sebagai potongan yang lebih kecil dari 5 milimeter - sebelumnya telah ditemukan dalam air, hewan dan makanan, tetapi sejauh ini penelitian belum membuktikan mereka menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.
Namun, ada kekhawatiran publik yang berkembang tentang keberadaan mereka di mana-mana di lingkungan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ikan Lokal Ternyata Lebih Kaya Kandungan Gizinya
Temuan ini juga membuat para kepala Partai Hijau (Green Party) di Eropa, terutama di Jerman kemudian berkata bahwa studi Austria adalah, "Sinyal alarm yang berbahaya dan patut ditindaklanjuti."
Robert Habeck, tokoh dari Partai Hijau di Jerman mengatakan kepada kelompok media Jerman, Funke, bahwa mikroplastik harus dilarang dari produk kosmetik dan penggunaan kemasan plastik harus sangat dikurangi.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | WebMD,The Daily Sabah,The Associated Press |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR