Informasi Kehamilan Sehat Bulan 1 : Atasi Mual Muntah dengan Cara Enak!

By Saeful Imam, Kamis, 25 Oktober 2018 | 20:26 WIB
Wajar jika mual muntah saat trimester 1. Jika trimester 2? Perlu penanganan serius (gilaxia)

Adapun penyebabnya, bisa karena beban psikologis yang berat, bisa pula lantaran ari-ari menempel terlalu dalam sehingga menimbulkan reaksi imunologis.

Baca Juga : Cara Alami Redakan Mual Muntah Saat Hamil Muda

Tak hanya itu, pada kehamilan anggur atau kembar, mual-muntah juga bisa lebih hebat, mungkin karena reaksi hormonalnya lebih besar dibanding kehamilan biasa.

Bila telah terjadi hiperemesis gravidarum ibu hamil harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Dengan pasokan cairan dan obat-obatan yang diperoleh melalui infus, perbaikan pada fungsi organ dan tubuh si ibu bisa dilakukan.

Setelah keadaan umum ibu baik dan stabil, dapat dilakukan pemeriksaan USG untuk menilai keadaan kehamilannya. Lamanya perawatan tergantung dari kecepatan pulihnya kondisi ibu, biasanya ibu dirawat 3-5 hari.

Di samping pengobatan medik, juga dilakukan terapi psikologik, perlu diyakinkan kepada si ibu bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta hilangkan masalah dan konflik.

Baca Juga : Meski Mual Muntah di Pagi Hari, Sarapan Penting Buat Moms Hamil!

Misal, kehamilan yang tak diinginkan atau ada masalah dengan orang-orang disekitar si ibu atau ada masalah berat dalam pekerjaan kantor.

Pencegahan hiperemesis gravidarum dapat dilakukan dengan cara, antara lain:

1. Segera memeriksakan kehamilannya begitu diketahui tes hamil positip.

2. Kurangi atau hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau minyak.'

3. Perbanyak memakan sayur-sayuran dan buah-buahan.

4. Tanamkan dalam diri ibu bahwa kehamilan adalah suatu proses normal, bukan penyakit.

5. Hindari atau segera atasi setiap konflik psikologis yang dihadapi.

6. Diskusikan dengan orang yang paling dekat dengan ibu bagaimana mencari pemecahannya.