Waspadai Penyakit Atrofi Otak Pada Anak, Ini Gejalanya!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Jumat, 26 Oktober 2018 | 09:51 WIB
Jangan anggap sepele, kenali gejala atrofi otak pada anak (Pexels.com/ Jonas Mohamadi)

Nakita.id - Moms mungkin masih asing dengan

Biasanya, pelemahan otot bermula dari rasa sakit atau paresthesia, demam, dan gejala flu.

Kemampuan penglihatan menurun

Anak akan merasa penglihatannya buram, bahkan sakit kepala sebelah seperti migrain saat melihat sesuatu.

Baca Juga : Sempat Jalani Operasi Katarak, Begini Kabar Anak Asri Welas Kini

Biasanya gejala ini sering disalahpahami sebagai penyakit lain, misalnya sakit kepala biasa, mata minus/plus, maupun glaukoma.

Kejang

Kejang dapat berupa berbagai gejala yang ditandai dengan disorientasi, gerakan berulang, kehilangan kesadaran dan konvulsi atau proses kontraksi dan relaksasi otot yang sangat cepat.

Gangguan bicara

Jangan remehkan jika anak mengalami gangguan bicara, karena dapat mengindikasikan gejala penyusutan otak.

Gangguan bicara ini termasuk keterlambatan berbicara, kesulitan bicara, ketidakmampuan melafalkan huruf tertentu, maupun ketidakmampuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas.

Demensia

Selain gangguan memori, jika dibiarkan penyusutan ukuran otak juga dapat menyebabkan demensia.

Demensia merupakan suatu kondisi neurodegeneratif orak, di mana terdapat kekurangan progres dan kinerja otak secara permanen.

Baca Juga : Diperistri Bos Rumah Produksi Tajir, Intip Kediaman Bunga Zainal yang Mewah dan Super Nyaman

Kondisi ini akan membuat memori hilang, bahkan fungsi otak dapat menurun.

Penurunan tersebut menyebabkan otak tak bisa melakukan fungsinya dalam mengatur kelancaran berbahasa, kecerdasan, pengambilan keputusan, dan perilaku.

Dengan begitu, segera berkonsultasi ke dokter Moms jika Si Kecil mengalami gejala seperti diatas.