Namun tidak dijelaskan lebih lanjut, kendala teknis apa yang dialami oleh pilot Pesawat Lion Air JT-610 saat itu.
Kemudian ATC mengarahkan pesawat menuju ke arah tertentu.
Setelah mendapat arahan dari menara pengawas atau ATC, beberapa menit kemudian pesawat Lion Air JT-610 menghubungi menara pengawas yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh, belum lama beroperasi.
Baca Juga : Jauh dari Sorotan, Begini Kabar Enji Mantan Suami Ayu Ting Ting Sekarang!
Ia menjelaskan, pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 itu baru dibuat pada tahun 2018.
"Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018," ujar Danang, dalam keterangannya, Senin (29/10/2018).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pesawat tersebut dinyatakan laik beroperasi.
"Pesawat dinyatakan laik operasi," imbuhnya.
Berdasarkan data yang ada di Flight Radar 24, jalur pesawat Lion Air JT-610 sempat terputus di salah satu bagian.