Anak Enggan Berbaur dengan Tetangga

By Dini Felicitas, Rabu, 12 Oktober 2016 | 02:30 WIB
Rasa malu membuat anak enggan berbaur dengan tetangganya. (Dini Felicitas)

Tabloid-Nakita.com - "Ibu Mayke yang baik, saya seorang ayah, mempunyai dua anak, perempuan (8) dan laki-laki (6 ). Yang menjadi masalah kedua anak saya mempunyai sifat pemalu, sehingga di lingkungan rumah kami yang baru (kami baru pindah rumah) sudah kurang lebih 5 bulan, anak-anak saya belum punya teman. Padahal kami sebagai orangtua sudah berusaha mendorong mereka untuk bermain keluar. Di tempat kami yang lama dulu, anak-anak juga malas keluar rumah. Senangnya membaca buku. Kalau main game atau menonton teve memang kami batasi. Bagaimana cara mengatasinya? Mohon bantuannya, Bu Mayke, karena saya tak mau anak-anak jadi kurang pergaulan. Terima kasih. (Nur Huda – Banjarnegara, Jateng)

Kedua anak Bapak pemalu, dan sejak dulu kurang berminat untuk berbaur dengan teman sebaya di sekitar rumah. Apakah kedua orangtua suka membaur dengan tetangga? Bila tidak, maka anak pun lebih suka berdiam di rumah, dan mungkin sejak kecil tidak banyak bersosialisasi.

Faktor kepribadian ikut berperan, hal ini bisa ditelusuri dari kedua orangtua, nenek-kakeknya. Apakah anak-anak mengikuti TPA yang diselenggarakan oleh masjid setempat? Biasanya ini bisa dijadikan ajang untuk bersosialisasi. Apakah anak-anak bersekolah di dekat rumah? Kalau ya, maka cukup menguntungkan sebab asumsinya teman-teman sekelasnya tinggal di sekitar sekolah dan bisa menjadi teman main anak di rumah.

Kalau masih sulit, Bapak dapat mengupayakan mereka mengikuti kegiatan ekstra di luar sekolah yang dilakukan secara berkelompok. Aktivitas olahraga, kesenian, boleh dicoba. Kegiatan pramuka di sekolah sangat baik bila bisa diikuti oleh anak.

Semoga anak-anak dapat berbaur dengan teman di sekitar rumah, ya.

Rasa malu membuat anak enggan berbaur dengan tetangganya.

Asuhan: Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI, Play Therapist dan Psikolog