Lion Air JT-610 Jatuh, Tim "Katakan Putus" Akhirnya Ceritakan Kejanggalan Naik Lion Air di Malam Sebelum Kejadian!

By Shevinna Putti Anggraeni, Selasa, 30 Oktober 2018 | 19:04 WIB
Cerita tim Katakan Putus rasakan banyak kejanggalan ketika naik pesawat Lion Air sebelum kejadian (youtube/trans tv dan kompas.com/Andri Donnal Putera)

Nakita.id - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawan kemarin Senin (29/10) masih menjadi perbincangan.

Conchita Caroline, pembawa acara "Katakan Putus" pun sempat menceritakan pengalamannya naik pesawat Lion Air hari sebelumnya, Minggu (28/10) malam.

Melalui Instagramnya, Conchita menceritakan beberapa perasaan janggalnya ketika hendak terbang menggunakan pesawat Lion Air.

Baca Juga : Resmi Menikah, Maia Estianty Akui Merasa Lengkap dan Sempurna

Tetapi, ia tak bisa memastikan pesawat Lion Air yang ia gunakan saat itu sama seperti pesawat yang jatuh atau tidak.

Setelah Conchita bercerita di Instagramnya, sejumlah kru Katakan Putus menceritakan perasaan mereka melalui acara "Pagi Pagi Pasti Happy".

Aria Jatmika, salah satu kru Katakan Putus membenarkan bahwa ia bersama kru lain dan Conchita menaiki pesawat Lion Air dari Depansar ke Jakarta pada malam hari sebelum kejadian.

Ia juga belum bisa memastikan tim Katakan Putus menaiki pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 atau bukan.

Tapi, Aria mengatakan kalau awalnya pesawat yang dipakai tim Katakan Putus sempat tertunda 2 jam karena datang terlambat.

Kemudian pesawat itu kembali menunda penerbangan karena terjadi suatu masalah yang tidak diketahui penumpang.

Baca Juga : Berurai Air Mata, Ibu Pilot Lion Air Terus Katakan 'Anakku Masih Hidup', Tangisnya Pecah Saat Bertolak ke Jakarta

"Terus kita masuk di pesawat jam 8, nah setelah di pesawat kita (pesawat) ditarik ke belakang itu mau di jalan runway tapi ngga jalan-jalan. Karena ngga jalan-jalan akhirnya (pesawat) ditarik lagi ke apron (tempat parkir pesawat)," kata Aria Jatmika.

Aria Jatmika dan penumpang lainnya hanya merasakan kepanasan di dalam pesawat karena AC mati ketika kembali ke parkiran.

"Nah di situ kita pertama hampir sejam di dalam pesawat, kejadian di situ sih cuman AC, akhirnya kita keluar kan biar karena lagi diurus segala macam. Karena udah panas banget terus kita minta turun (pesawat)," ujarnya.

Setelah 1 jam menunggu lagi, tim Katakan Putus dan penumpang lainnya pun kembali diminta masuk ke dalam pesawat.

Saat itu Aria Jatmika merasa ada yang aneh dari pesawat Lion Air yang dinaiki karena beberapa kali mesin dan lampu mati total lalu nyala kembali.

"Kita turun, setelah 1 jam kita diminta naik lagi. Nah kalau misal kita starter mobil langsung nyala, kalau ini (pesawat) itu kayak starter nyala terus mati dan itu juga matinya total," lanjutnya.

Baca Juga : Maia Estianty dan Irwan Mussry Menikah di Tokyo, Ternyata Ahmad Dhani Mak Comblangnya!

Ia dan penumpang lainnya merasakan hal itu selama 1 jam di dalam pesawat yang tak kunjung jalan.

Sampai akhirnya pesawat siap takeoff, Aria masih merasakan ada yang aneh dari mesin pesawatnya karena seperti digas terus-menerus layaknya tes gas mobil.

"Sebenarnya sih ngga terasa apa-apa (setelah terbang) tapi aneh itu pas terbang kita masih bisa lihat daratan ada lampu-lampu, itu artinya kita terbang ketinggiannya ngga terlalu tinggi," sambungnya.

Abdul Wahid, salah satu tim Katakan Putus ini juga mengaku sempat mengonfirmasi masalah pesawat mereka ke pihak staff engineering yang menangani pesawatnya.

Menurut penuturannya sempat terjadi miskomunikasi antara staff engineering dan pilot ketika menangani masalah peawatnya.

"Jadi pas yang pertama pesawat balik lagi ke apron itu si engineering bilang ke pilot untuk check-in kembali AC-nya penumpang diharapkan turun itu (kata) pihak enginnering-nya ke pilot.

Cuman dari pilotnya menahan kita (penumpang) untuk tidak turun. Jadi ada miskomunikasi antara mereka berdua," ujar Abdul Wahid.

Baca Juga : Depresi, Seorang Ayah Ajak Anaknya Gantung Diri, Ini Pihak yang Bisa Dihubungi Saat Terserang Depresi

Selain itu, Abdul juga menyayangkan penumpang diminta naik ke pesawat ketika kru masih uji coba mesin pesawat.

"Nah udah dari situ engineering bilang 'kita akan melakukan cek mesin', tapi yang dipermasalahkan kenapa pas cek mesin itu penumpang disuruh naik," katanya.

Begitu pula keluhan Ardiyanto Nugraha yang juga tim Katakan Putus ketika menaiki pesawat Lion Air di malam hari sebelum kejadian JT-610.

Ardiyanto merasa dan mendengar ada yang aneh dari suara mesin pesawat Lion Air yang digunakan mereka.

Ia pun sempat bertanya pada salah satu pramugari tetapi tidak mendapat jawaban yang jelas.

"Sempat nanya ke salah satu pramugari tapi dia ngga ngasih penjelasan apa-apa, dia cuman bilang 'tunggu dan kita mau ambil snack' gitu," keluhnya.

Padahal menurutnya penumpang wajib tahu mengenai apapun yang terjadi pada pesawat mereka.

Terlebih masalah tersebut bisa berisiko pada nyawa banyak orang.