Kisah Pemilik Lion Air Rusdi Kirana, Memulai Bisnis Penerbangannya dengan Pesawat Bekas

By Rosiana Chozanah, Rabu, 31 Oktober 2018 | 08:00 WIB
Kisah pemilik Lion Air, Rusdi Kirana (Intisari/Kompas/Angkasa-Suharso Rahman)

Pada 2005 – 2025: memesan 430 pesawat Boeing baru.Pada 2013 – 2025: memesan 234 pesawat Airbus baru.Lepas dari segala persoalan yang menyelimuti Lion Air saat ini, ada beberapa hal yang seharusnya dapat apresiasi.Sebelum Lion Air ada, transportasi udara dianggap sebagai transportasi mewah karena harganya yang relatif mahal.Baca Juga : Meski Ngantuk, Jangan Lagi Tidur Saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat, Ini Risikonya!

Namun, Rusdi tidak percaya hal itu. Baginya, pesawat sama saja dengan transportasi lain, seperti kereta atau bus antarkota-antarpropinsi.Dari situlah, dia membuat sistem budget airline, sebuah sistem penerbangan yang menarik biaya semestinya.Alias, cuma menarik biaya sesuai yang diperlukan moda transportasi untuk mengangkut penumpang.“Apakah hotel akan disebut hotel kalau enggak ada tempat tidur atau kamar mandinya? Enggak kan?” tanya Edward.“Itu yang kami lakukan di Lion Air. Kami memberikan yang esensi dari sebuah penerbangan. Kalau mau lebih, silakan bayar lebih,” tambahnya.(*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul, "Ketika Rusdi Kirana Memulai Bisnis Lion Air dengan Pesawat Bekas"