Penyimpanan ASI Perah Tak Bisa Sembarangan, Ini Rekomendasi dr Reisa

By Anisyah Kusumawati, Rabu, 31 Oktober 2018 | 10:28 WIB
Reisa Broto Asmoro bersama baby Yoda (Instagram/reisabrotoasmoro)

Nakita.id - Memerah dan menyimpan ASI mungkin menjadi rutinitas yang tak bisa dipisahkan dari setiap ibu yang tengah menyusui.

Inilah yang juga dilakukan dokter Reisa Brotoasmoro untuk bayi keduanya.

Seleb Mom satu ini terlihat rutin memberikan informasi seputar ASI di laman instagramnya @reisabroroasmoro.

Baca Juga : Stimulasi Bayi Agar Bisa Duduk dalam 4-9 Bulan Menurut Dokter Reisa

Tak terkecuali terkait penyimpanan ASI perah di kulkas.

Rupanya penyimpanan ASIP tidak bisa sembarangan Moms karena membutuhkan kecermatan agar kualitasnya tetap terjamin.

Berikut beberapa rekomendasi dari dokter Reisa.

"Penyimpanan ASI perah sebaiknya disesuaikan dengan penggunaannya. ASI perah dapat disimpan, tergantung dari suhu penempatannya" ujar dokter Reisa dalam penggalan captionnya.

Baca Juga : Rutin Beri Rebusan Daun Salam untuk Anak, Manfaat Ini Akan Dirasakan

 Berikut beberapa penjabaran menurutnya :

- ASI perah tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat Celcius.

- ASI perah tahan hingga 12-24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack).

- ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin (chiller, bukan freezer) dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.

Baca Juga : 5 Kebiasaan Makan yang Menyebabkan Timbulnya Batu Ginjal, Yuk Cegah!

-ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.

Dokter Reisa dan baby Yoda

"Hanya saja perlu diingat, proses pembekuan ASI perah kemungkinan menghilangkan beberapa zat yang penting untuk menghalau infeksi pada bayi. Semakin lama penyimpanan ASI perah, baik didinginkan maupun dibekukan, akan menghilangkan kandungan vitamin C pada ASI.

Baca Juga : Berbagai Penyebab Nyeri Payudara Saat Kehamilan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Meski demikian, ASI perah tentunya akan lebih baik daripada susu sapi. Semangat untuk mommies semua yg masih menjadi #pejuangASI yaaa semangattt" pungkas dokter Reisa.