Lion Air JT 610 Jatuh, Kementerian Perhubungan Copot Direktur Teknik Lion Air

By Kirana Riyantika, Rabu, 31 Oktober 2018 | 15:04 WIB
Menteri Perhubungan mengumumkan penggantian Direktur Teknik Lion Air (Kompas.com.Ardito Ramadhan D)

Nakita.id - Jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Para keluarga korban masih menantikan perkembangan terbaru mengenai proses evakuasi.

Dikutip dari Kompas.com, insiden jatuhnya pesawat JT-610 ini berbuntut panjang hingga di internal perusahaan Lion Air.

Baca Juga : Adelia Bagi Foto Lawas Saat Jadi Pramugari Lion Air, Pasha Ungu Ungkap Perjuangan Masa Muda Istri

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Direktur Teknik Lion Air dan perangkat yang berkaitan dengan penerbangan pesawat JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dibebastugaskan.

Diketahui Direktur Teknik Lion Air adalah Muhammad Arif.

Budi mengungkapkan bahwa sanksi secara korporasi akan diberikan setelah hasil investigasi keluar.

Baca Juga : Asam Folat Penting Untuk Pertumbuhan Janin, Ini 4 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi

"Sanksi secara korporasi akan diberikan setelah ada (hasil investigasi) dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Tapi, hari ini kami akan membebastugaskan Direktur Teknik Lion Air," kata Budi kepada pewarta di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018) pagi.

Selain Muhammad Arif, ternyata seluruh pihak terkait atau perangkat teknis yang berhubungan dengan penerbangan itu juga diganti.

Budi menjelaskan bahwa pihaknya memiliki wewenang untuk mengganti jajaran direksi di Lion Air.

"Kami memiliki wewenang (membebastugaskan Direktur Teknik Lion Air). Ini masalah bagaimana meningkatkan safety," tutur Budi.

Hingga saat ini, tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap badan pesawat Lion Air JT-610.

Baca Juga : Perbedaan Mencolok Foto Pernikahan Maia Estianty Saat dengan Irwan Mussry dan Ahmad Dhani, Apa Ya?

Dikabarkan tim Basarnas menemukan suatu obyek yag diduga badan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat.

"Sekarang lagi dicek tim penyelam. Ini yang kami sampaikan," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (31/10/2018).Saat ini, tutur Didi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Basarnas Muhammad Syaugi sedang menuju lokasi titik penemuan obyek yang diduga badan pesawat Lion Air JT 610.

 

Tim SAR sempat kesulitan mencari badan pesawat Lion Air JT-610.

Hal ini kemungkinan dikarenakan pesawat dalam kecepatan tinggi saat jatuh di perairan Karawang.

Baca Juga : Berkat Diet Keto, Pasangan Suami Istri Berhasil Pangkas 106 Kilogram

Dorongan kecepatan mesin diduga membuat lokasi badan pesawat sulit terdeteksi.

"Pesawat kecepatan tinggi saat jatuh. Asumsinya, tidak mungkin langsung mengambang, pasti ada dorongan karena tekanan mesin," ujar Didi Hamzar selaku Direktur Basarnas, di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).