Penyakit pada Bayi Prematur dalam Jangka Panjang, Mulai dari Gangguan Psikologis Hingga Kebutaan

By Finna Prima Handayani, Kamis, 1 November 2018 | 09:15 WIB
Penyakit jangka panjang bayi prematur (pexels.com)

Nakita.id - Bayi prematur yaitu bayi yang lahir sebelum waktunya atau belum cukup bulan, dan ini bisa saja terjadi pada setiap kehamilan.

Akibat lahir sebelum waktunya, sehingga bayi prematur rentan terhadap berbagai penyakit, karena mereka belum memiliki organ yang benar-benar siap untuk berfungsi sendiri.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman mayoclinic.org, ada dua jenis penyakit pada bayi prematur, yang dikelompokkan menjadi penyakit jangka pendek dan jangka panjang.

Apabila Moms memiliki bayi prematur, maka Moms harus lebih cermat dalam mengurusnya, karena mereka memiliki perbedaan kondisi fisik dengan bayi yang lahir cukup bulan.

Baca Juga : Moms Harus Tahu, Berikut 8 Penyakit Jangka Pendek pada Bayi Prematur

Nah, untuk kali kali ini akan dibahas mengenai komplikasi atau penyakit jangka panjang yang kemungkinannya akan dialami oleh bayi prematur.

1. Cerebral palsy

Cerebral palsy adalah gangguan gerakan, tonus otot atau postur, yang disebabkan oleh infeksi, aliran darah yang tidak kuat atau cedera pada otak yang berkembang saat awal kehamilan atau ketika bayi masih muda.

2. Pembelajaran terganggu

Bayi prematur lebih mungkin mengalami ketertinggalan dan keterlambatan pada berbagai tonggak perkembangan.

Saat memasuki usia sekolah, Si Kecil yang lahir prematur mungkin lebih cenderung memiliki ketidakmampuan belajar.

Baca Juga : Kenali Penyebab Penyakit Bayi Biru, Salah Satunya Karena Cacat Jantung

3. Masalah penglihatan

Bayi prematur dapat mengembangkan retinopati prematuritas, penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah membengkak dan tumbuh di lapisan saraf sensitif cahaya di bagian belakang mata atau retina.

Terkadang, pembuluh retina yang abnormal secara bertahap akan menggores retina, menariknya keluar dari posisinya.

Ketika retina ditarik menjauh dari bagian belakang mata, itu disebut pelepasan retina, yang mana jika tidak terdeteksi dapat merusak penglihatan dan menyebabkan kebutaan.

4. Masalah pendengaran

Baca Juga : Penyakit Bayi Kepala Besar atau Macrocephaly Bisa Sebabkan Autisme

Bayi prematur berisiko mengalami gangguan pendengaran, sehingga semua bayi prematur akan dilakukan pengecekan pendengaran oleh dokter sebelum mereka pulang ke rumah.

5. Masalah gigi

Bayi prematur yang sakit kritis berisiko lebih besar mengalami masalah gigi, seperti erupsi gigi yang tertunda, perubahan warna gigi dan gigi yang tidak selaras.

6. Masalah perilaku dan psikologis

Bayi prematur lebih mungkin memiliki masalah perilaku atau psikologis tertentu, daripada bayi yang lahir cukup bulan.

Bayi prematur juga akan mengalami keterlambatan perkembangan.

Baca Juga : Waspada Sindrom Kepala Datar pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

7. Masalah kesehatan kronis

Bayi prematur lebih cenderung memiliki masalah kesehatan kronis, beberapa di antaranya mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Infeksi, asma, dan masalah makan lebih mungkin berkembang pada bayi prematur, serta mereka juga berisiko tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).