Alami Gangguan Tidur Berjalan, Bocah 13 Tahun ini Gantung Diri di Lemari Pakaian Hingga Meninggal!

By Rosiana Chozanah, Jumat, 2 November 2018 | 10:07 WIB
Gadis 13 tahun gantung diri di lemari pakaian saat alami tidur berjalan (Metrok.co.uk)

Nakita.id - Seorang gadis berusia 13 tahun secara tak sengaja menggantung dirinya sendiri saat tidur dan akhirnya ia meninggal.

Hazel Georgina Brasley memiliki riwayat gangguan tidur berjalan dan ia juga takut dengan lemari pakaiannya setelah menonton film anak-anak Monster Inc.

Awalnya gadis cilik ini tidur seperti biasanya, namun keesokan harinya ia ditemukan meninggal dunia akibat tergantung di lemari pakaiannya.

Baca Juga : Ibunda Eko Patrio Meninggal Karena Serangan Jantung, Tubuh Akan Rasakan Hal Ini 1 Bulan Sebelumnya

Saat itu ia juga mengenakan pakaian sekolahnya, padahal saat tidur mengenakan santai.

Pihak kepolisian menyebut kematian ini sebagai kecelakaan setelah orangtuanya mengatakan, sang anak mempunyai gangguan tidur berjalan.

Ibunya, Rebecca (43), mengatakan sebelum insiden terjadi, ia memeluk serta mencium putrinya sebagai pengantar tidur.

Mereka juga sempat ngobrol di kamar Hazel sekitar pukul 9.20 malam waktu setempat pada 23 Mei lalu.

Tetapi keesokan harinya sekitar pukul 6.45 pagi, ayahnya, Graham (44) sangat terkejut menemukan buah hatinya tergantung dalam balutan seragam sekolahnya di rumahnya di Caerphilly, South Wales, Inggris.

Rebecca mengungkapkan bahwa Hazel mempunyai 'masalah' dengan lemari pakaiannya karena ketakutan dirinya saat menonton film Monster Inc, ketika sang monster masuk ke kamar melalui pintu lemari untuk menakuti anak pemilik kamar.

Hazel takut film Monster Inc

"Dia harus selalu menutup pintu," tutur Rebecca, melansir laman Metro.co.uk.

Baca Juga : Ikut Ajang Lari Electric Marathon Jakarta, Pelari Ini Meninggal Dunia di Tengah Acara, Ini Penyebabnya!

"Hazel bermasalah dengan lemari pakaian, sehingga aku yakin bahwa dia tidur sambil berjalan. Ia memiliki banyak hal untuk hidup," sambungnya mengenang buah hatinya.

Saat penyelidikan di Kantor Gewnt Coroner di Newport, pihak kepolisian diberi tahu, Hazel memiliki imajinasi, tetapi secara akademis ia termasuk cerdas, seorang musisi yang berbakat dan suka berenang.

Namun sayangnya ia memiliki riwayat gangguan tidur berjalan, dan Graham beberapa kali menemukan sang anak tidur sambil berjalan.

Sebelumnya, Rebecca pernah melihat Hazel tidur sambil berjalan ke arah dapur masih memakai seragam sekolah.

Mereka tahu bahwa Hazel sedang tidur sambil berjalan karena putrinya itu tidak mengenakan kacamata.

Baca Juga : Pasca Meninggalnya Rudi Bachsin, Suami Arumi Bachsin Unggah Foto Kenangan

Biasanya, selepas bangun tidur, Hazel akan selalu memakai kacamatanya untuk memperjelas penglihatannya.

Hazel dan kucingnya

Setelah diselidiki, polisi tidak menemukan adanya kejanggalan di dalam rumah mereka.

"Hazel tidak meninggalkan catatan maupun telah mengatakan niat seperti itu kepada orangtuanya.

Setelah kematian ini, pihak keluarga mendapatkan sumbangan sebesar 2.500 poundsterling atau sekitar Rp49 juta.

Sumbangan ini akan diberikan kepada acara amal untuk anak-anak.

Sedangkan Rebecca selalu kesal ketika ada seseorang yang menyinggung masalah kematian anaknya.

Baca Juga : Banyak Tetangga Pilot Lion Air JT 610 Terkejut atas Kematiannya, Ternyata Begini Kesaksian Mereka Semasa Ia Hidup