Nakita.id - Ayah Maia Estianty tak kuasa menahan tangis saat menikahkan anaknya dengan Irwan Mussry di Masjid Tokyo Camii, Jepang pada Senin (29/10) kemarin.
Pernikahan kedua Maia ini disaksikan oleh keluarga serta kerabat terdekatnya.
Berlangsung haru, ada sebuah momen yang cukup mencuri perhatian publik, yaitu saat Irwan terpaksa harus mengulang ijab kabulnya.
Baca Juga : Cantiknya Keponakan Tri Hanurita Mantan Istri Irwan Mussry, Biaya Sekolahnya Lebih dari 300 Juta!
Sebab, saat itu ayah Maia Estianty, Harjono Sigit, tak kuasa menahan tangisnya kala menikahkan anaknya untuk yang kedua kali.
Hingga akhirnya pengulangan prosesi ijab kabul harus menunggu sang ayah tenang sekitar 10 menit.
Setelah tenang, Harjono kembali menikahkan putrinya ini dengan menantu barunya.
Hal ini membuat Maia berpikir bahwa sang ayah merupakan ayah terkuat yang pernah ada.
Selama ini, Maia mengaku tak pernah melihat sang ayah menangis.
Ia justru baru melihat sang ayah menangis saat menikahkan dirinya dengan pendamping baru pilihannya itu.
Sosok Harjono Sigit ternyata bukanlah hanya sekadar 'ayah Maia Estianty'.
Baca Juga : Kisah di Balik Pembuatan Gaun Pernikahan Maia Estianty, Desainernya Sampai Berkaca-kaca!
Harjono merupakan seorang arsitek senior yang namanya sudah dikenal banyak orang.
Lelaki bernama lengkap Harjono Sigit Bachroen Salman, merupakan seorang insinyur yang pertama kali mengembangkan pendidikan arsitektur di Surabaya.
Melansir laman Ayorek.org, Harjono dulunya mengambil jurusan Arsitektur di ITB dan lulus pada 1964.
Ia lalu memulai program studi arsitektur di ITS.
Lelaki berusia 79 ini lahir di Madiun, 221 September 1939 dan masih mempunyai garis keturunan Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
Seperti yang kita tahu bahwa Tjokroaminoto merupakan pendiri organisasi Serikat Islam serta guru besar yang pemikirannya memengaruhi pemimpin besar Indonesia.
Baca Juga : Bak Putri Bangsawan, Lihat Penampilan Maia Estianty dalam Balutan Gaun Pernikahannya dengan Irwan Mussry!
Rancangan Harjono sudah tersebar di berbagai daerah, mulai dari Pasuruan, Gresik, Surabaya hingga Samarinda.
Ia banyak memunculkan inovasi baru, seperti penggunaan atap hiperbolik parabolik pada Pasar Atum Tahap I pada 1977 serta bangunan berstruktur busur pada Gedung PPS Semen Gresik 1965.
Lebih dari puluhan gedung yang telah dirancangnya, gedung terakhirnya adalah gedung Operasi Mata di Rumah Sakit Mata Undaan pada 2001 silam.
Selain berprofesi sebagai arsitek, ia juga pernah menjadi dosen, dekan hingga rektor di ITS Surabaya.
Menikah dengan Kushtini membuat hidupnya semakin sempurna.
Mereka telah dikaruniai enam orang anak, Hendy Sutanto, Winny Sulistianti, Pingky Evianti, Astri Meriyanti, Maya Estianti dan Syntia Livianti.
Ia juga sosok yang romantis.
Terbukti dari keterangan yang ditulisnya pada setiap unggahan foto bersama sang istri.
Seperti keterangan yang ditulisnya ini, "Jangan terlalu tegang dalam hidup, kalau sudah waktunya makan, ambil sikap relax dan makanlah secukupnya. Seperti juga kalau sudah bosan/jenuh, mari jalan-jalan seperti saya dg kekasih hati saya yg paling cantik seduniaaa."
Baca Juga : Lika-liku Kisah Hidup Maia Estianty, Cerai Karena Orang Ketiga, Rebutan Anak Hingga Berani Menikah Lagi