#LovingNotLabelling, Inilah Penyebab Orangtua Mencap Anak, Stop Labelling!

By Amelia Puteri, Sabtu, 3 November 2018 | 15:58 WIB
Stop pemberian label buruk pada anak, ini rasa khawatir yang perlu Moms hindari (LUGO/Getty Images)

"Labelling positif juga mudah sekali dilakukan, tetapi ketika masuk usia 4 menuju 5 tahun, mereka sudah mengenal teman, guru, dan orang dewasa lain.

Sehingga, nilai-nilai yang ditanamkan sehari-hari sudah mulai 'goyah', anak sudah mulai nakal, pintar membantah, pintar menjawab", jelas psikolog anak Erfianne S. Cicillia, S.Psi, di acara "Stop Labelling Pada Anak!" yang diselenggarakan Nakita.id pada Sabtu (3/11/2018) di Gedung Kompas Gramedia Majalah, Jakarta Barat.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menurut Teuku Zacky Orangtua Harus Hati-Hati Lakukan Ini pada Anak!

Menjadi bagian dari orangtua milenial, Moms perlu mengetahui apa yang menjadi kekhawatiran orangtua yang pada akhirnya bisa memberikan label kepada anak.

Baca Juga : #LovingNotLabelling, Terlanjur Melakukan Labelling Pada Anak? Ini yang Harus Dilakukan

Erfianne alias Fifi, sapaan akrabnya, menjelaskan salah satunya adalah banyaknya urusan oleh orangtua zaman sekarang.

"Banyak urusan seperti obrolan lewat grup WhatsApp, kumpul kegiatan seperti arisan, yang juga bisa memberikan ragam informasi.

Kalau banyak informasi, berarti anak juga banyak bertanya.

Baca Juga : Kisah di Balik Pembuatan Gaun Pernikahan Maia Estianty, Desainernya Sampai Berkaca-kaca!

Pada kondisi seperti ini, dalam menanggapi anak bertanya bisa saja Moms jadi emosi, akhirnya tidak fokus, dan kurangnya waktu mengelola diri," jelasnya.