Pretty Asmara Meninggal dan Sempat Alami Pembengkakan Hati, Ini Ciri Orang yang Paling Berisiko!

By Shevinna Putti Anggraeni, Minggu, 4 November 2018 | 13:45 WIB
Pretty Asmara sempat alami pembengkakan hati, inilah ciri orang paling berisiko (dok. instagram.com/prettyasmara)

Nakita.id - Artis sekaligus komedian Pretty Asmara meninggal dunia di usia 41 tahun di RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018) 06.00 WIB pagi tadi.

Pretty Asmara meninggal di kala sedang menjalani hukuman 6 tahun penjara akibat kasus narkoba.

Sebelum meninggal, Pretty Asmara sempat dikabarkan sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Dunia, Sebelumnya Sempat Alami Pembengkakan Hati!

Melansir dari Kompas.com, Pretty Asmara sempat mengalami penurunan berat badan hingga 30 kilogram karena gangguan lambung.

Selain itu, Pretty Asmara juga mengatakan mengalami pembengkakan hati yang membuatnya harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Perlu dipahami, organ hati ini merupakan organ yang ada pada dalam tubuh yang mempunyai peranan yang sangat penting untuk sistem tubuh kita.

Jika seseorang dari mereka mengalami gangguan fungsi pada hatinya parah, maka dapat dipastikan terserang penyakit liver.

Penyakit liver ini merupakan salah satu penyakit yang mematikan karena fungsi dari hati sangat penting dan berpengaruh untuk kelangsungan hidup.

Organ hati berfungsi untuk memproduksi empedu, menyaring racun dalam darah, menyimpan glukosa, mengkonversi amonia menjadi urea, menjadi tempat menyimpan vitamin dan zat besi, memecah hemoglobin, dan menghancurkan sel-sel darah merah yang tua.

Baca Juga : Rini Yulianti Melahirkan Anak Pertama Setelah Penantian 4 Tahun, Ini Fotonya!

Faktor yang memicu seseorang menderita penyakit liver ini pun bermacam-macam.

Mulai dari alkohol, paparan racun industri, keturunan dan penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu.

Melansir dari healthcommunities.com dan mayoclinic.org, adapun orang-orang yang berisiko mengalami penyakit hati atau liver yaitu:

1. Obesitas

Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit hati.

Sebab obesitas sering menghasilkan sel-sel lemak di hati.

Asam yang dikreasikan oleh sel-sel lemak ini dapat menyebabkan reaksi dalam tubuh yang menghancurkan sel-sel hati yang sehat dan menyebabkan jaringan parut dan kerusakan hati.

2. Usia dan jenis kelamin

Dua hal ini juga menjadi faktor seseorang menderita penyakit hati.

Faktor-faktor ini bervariasi tergantung pada jenis penyakit tertentu.

Sebagai contoh perempuan antara 35-60 tahun memiliki risiko tertinggi mengalami sirosis bilier primer dan lelaki usia 30-40 tahun berisiko tinggi menderita primary sclerosing cholangitis.

3. Seseorang yang memiliki diabetes.

4. Memiliki kolesterol tinggi dan kadar trigliserida tinggi dalam darah.

Menjalani operasi perut yang menghasilkan penurunan berat badan yang cepat. Misalnya reseksi usus kecil, pintas lambung dan bypass jejunum.

Baca Juga : Gelar Pengajian untuk Deryl Fida Korban Lion Air JT610, Keluarga Justru Alami Hal Janggal!

Melansir dari tribunnews.com, adapun gejala seseorang mengalami pembengkakan hati atau liver:

1. Kulit mengalami perubahan warna menjadi kuning.

2. Sering sekali mudah merasa lelah.

3. Otot, tulang, dan sendi mengalami pegal-pegal.

4. Warna urine berubah menjadi berwarna kecokelatan seperti minuman teh.

5. Hilangnya selera nafsu makan.

6. Berat badan mengalami penurunan secara drastis.

7. Mudah sekali mengalami stres atau depresi.

8. Lebih sering mengalami mual dan muntah.

9. Gairah untuk beraktivitas berkurang.

10. Pembuluh darah mengalami pembesaran.