Menurut penuturan Ade Nurul, pihak keluarga Pretty sama sekali tak pernah menjenguk sahabatnya itu di rumah tahanan.
"Aku kenal sama Pretty udah 20 tahun, yang aku tahu dia nggak terlalu deket sama keluarga.Sampai Pretty masuk rutan pun, nggak ada satu keluarganya yang besuk kalau sepengetahuan aku.Biasanya aku yang sibuk ngurusin Pretty, sempet aku tidur berhari-hari di rutan nemenin dia.Tapi dia ada bilang sih, ada keluarga yang datang jengukin cuma nggak tau siapa.Sampai Pretty masuk rumah sakit kita yang ngurusin semuanya.Kalau Pretty mau berobat ke rumah sakit, kita gantian nemenin dia.Misalnya aku nggak bisa, digantiin sama temen aku dan kalau dia nggak bisa juga ya kita bayar orang biar ada yang bisa nemenin dia," cerita Ade Nurul dilansir dari Grid.id.
Sempat diduga meninggal karena sakit lambung, ternyata Pretty meninggal karena adanya pembengkakan hati.
Sebelumnya, Pretty Asmara divonis enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 8 Maret 2018.
Saat menjalani masa tahanan, Pretty pun mengaku tidak betah tinggal di penjara yang dihuni 21 narapidana dalam satu kamar.
Ia pun harus bolak-balik menjalani tranfusi darah karena kondisi kesehatannya terus menurun.