Tabloid-Nakita.com – Salah satu pertanyaan yang kerap muncul pada ibu yang sedang mencoba hamil adalah seputar masa subur. Apakah mungkin Mama bisa mengalami dua kali masa subur dalam sebulan? Jawabannya tentu tidak. Setelah mengalami ovulasi tubuh tidak akan melepaskan sel telur lagi. Namun, bagaimana dengan tes kesuburan yang menunjukkan bahwa Mama mengalami masa subur selama dua kali?
Baca juga: Cek masa subur lewat lendir serviks
Hal ini mungkin saja saat ovulasi Mama tidak hanya melepaskan sel telur dalam satu waktu. Bisa saja Mama melepaskan sel telur sebanyak 2 hingga 3 kali dalam 24 jam. Jadi yang lebih mungkin ialah Mama melepaskan sel telur namun dalam tetap dalam satu waktu. Penyebab lain yang mungkin terjadi ialah faktor hormon setelah ovulasi.
Melepaskan telur lebih dari 2 kali juga bisa menjadi tanda bahwa Mama mengalami hyperovulation. Hal ini berpotensi memiliki anak kembar. Apalagi jika Mama punya faktor keturunan kembar. Kondisi ovulasi lebih dari 1 kali sangat mungkin terjadi. Tanda yang mungkin terjadi pada ibu yang mengalami hyperovulation ialah rasa nyeri berlebihan saat masa subur dan cairan vagina yang jumlahnya berlebihan.
Baca juga: Cara mudah menghitung masa subur
Perubahan hormon mungkin saja terjadi setelah atau sebelum masa ovulasi. Maka saat ini, tes masa subur bisa jadi positif. Namun di sisi lain, tes yang positif bisa saja disebabkan oleh persiapan tubuh pada masa subur dan juga sisa perubahan hormon setelahnya. Tes kesuburan memang lebih banyak melihat perubahan hormon dalam tubuh.
Baca juga: Ini sinyal-sinyal masa subur
Dua kali masa subur dalam sebulan memang jarang atau bahkan tak mungkin terjadi. Maka, penting bagi Mama untuk mengetahui tanda-tanda masa subur yang lebih akurat. Tanda-tanda tersebut antara lain perubahan vagina yang lebih terbuka dan basah. Area vagina juga menjadi lebih lembut. Cairan vagina pun meningkat dan cenderung seperti warna putih telur untuk mempermudah sperma masuk ke dalam vagina.