Tabloid-Nakita.com - Ketika belum juga dikaruniai momongan, Mama seringkali menduga-duga apa yang menjadi penyebab sulit hamil. Setelah itu Mama lah yang lebih aktif mencari solusinya. Entah itu mengajak Papa berkonsultasi ke dokter, bertanya pada orangtua atau teman-teman, browsing di internet, atau langsung mengonsumsi makanan yang dinilai bisa meningkatkan kesuburan.
Padahal, pada dasarnya ada kesalahan umum yang bikin susah hamil, dan tidak disadari tiap pasangan, misalnya:
1. Salah menentukan masa subur (ovulasi) Rata-rata, siklus menstruasi perempuan normal adalah 28 hari. Untuk siklus ini, cara menentukan masa subur (ovulasi) adalah dengan menambahkan 14 hari setelah hari pertama haid (menstruasi). Banyak perempuan berpatokan pada sistem penanggalan tersebut, padahal siklus haid (menstruasi) setiap orang bervariasi, bisa lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari.
Untuk menentukan masa subur (ovulasi) yang lebih personal, lakukan penghitungan mundur sebanyak 14 hari terhitung dari hari pertama haid (menstruasi). Jika siklus haid (menstruasi) teratur, teknik ini memungkinkan Mama untuk menghitung kapan masa subur (ovulasi) akan terjadi setiap bulan. Mama juga bisa menentukan masa subur (ovulasi) dengan mengecek kondisi lendir serviks atau dengan mengukur suhu basal tubuh.
Jadi jangan sampai salah menentukan masa subur ya, Mam, karena bisa menjadi penyebab sulit hamil.
2. Berhubungan seks di waktu perkiraan masa subur (ovulasi) saja Ovulasi adalah peristiwa yang sangat unik. Biarpun siklus menstruasi Mama sangat normal dan sangat teratur, yaitu 28 hari, tetap ada kemungkinan masa subur (ovulasi) bisa lebih cepat sehari atau lebih lama sehari. Tak pernah ada yang tahu kepastiannya kapan.
Jadi, jika Mama berhubungan seks hanya pada saat perkiraan ovulasi saja, ada kemungkinan sel telur sudah terlambat dibuahi. Untuk meningkatkan peluang pembuahan (konsepsi), Mama dianjurkan untuk berhubungan seks di 4 sampai 6 hari sebelum waktu perkiraan masa subur (ovulasi), dan 4 sampai 6 hari setelahnya.
Ingatlah, sperma yang sehat dapat bertahan hidup dalam rahim selama 3 hari, bahkan 1 minggu. Semakin sering Mama berhubungan intim sebelum masa subur (ovulasi), semakin besar pula peluang pembuahan (konsepsi).
3. Terlalu sering bercinta Bercinta setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam sehari dapat menurunkan jumlah sperma. Untuk memulihkan jumlah dan kualitas sperma, dibutuhkan waktu beberapa hari. Untuk meningkatkan peluang hamil, Mama dianjurkan rutin bercinta setiap dua hari sekali dalam minggu-minggu pertama sebelum masa subur (ovulasi) dan seminggu setelahnya (4 sampai 6 hari sebelum waktu perkiraan masa subur [ovulasi], dan 4 sampai 6 hari setelahnya).
4. Menunda kehamilan terlalu lama Ada banyak faktor yang membuat beberapa pasangan menunda diri untuk hamil. Beberapa orang merasa ingin memantapkan karier dulu, punya rumah, punya tabungan pendidikan yang banyak dulu, dan lain-lain. Selama Mama berada dalam hubungan yang sehat dan kondisi tubuh yang masih bugar, sebaiknya Mama tidak menunda hamil lebih lama lagi. Sebabnya, perempuan pada rentang usia 20-an akhir sampai 40 mengalami penurunan peluang hamil sebesar 50 persen. Bila Mama mengandung di atas umur 35 tahun, risiko bahwa kehamilan itu disertai kelainan genetik, contohnya down syndrome, menjadi semakin besar. Menunda kehamilan adalah kesalahan umum penyebab sulit hamil.
5. Menunggu terlalu lama untuk konsultasi ke dokter Jangan tunggu sampai satu tahun untuk konsultasi ke dokter apabila Mama: * Memiliki siklus haid (menstruasi) lebih pendek dari 25 hari atau lebih panjang dari 35 hari. * Mengalami nyeri haid (menstruasi) yang cukup parah dan haid (menstruasi) yang cukup banyak. * Pernah mengalami penyakit radang panggul dan infeksi menular seksual.
6. Berpikir Mama lah yang tidak subur Kalau menyangkut soal kesuburan dan kesulitan hamil, sering kali pasangan dan keluarga memusatkan investigasi pada perempuan saja. Padahal, sekitar 40 persen masalah kesuburan disebabkan oleh pihak pria. Jadi, jika Mama berumur di bawah 35 tahun dan belum hamil setelah satu tahun aktif secara seksual, Mama dan Papa harus segera menemui dokter. Dokter akan menganalisis sperma Papa untuk melihat apakah ada masalah kesuburan atau tidak.
Itulah kesalahan umum yang bikin sulit hamil. Semoga dengan mengetahuinya, Mama bisa segera mengubah kebiasaan atau pandangan Mama, ya.
(Deasy Christina Siallagan)