Tabloid-Nakita.com – Salah satu penghambat proses menyusui adalah masalah payudaa. Salah satu masalahnya yakni mastitis. Kondisi ini merupakan infeksi payudara yang menyebabkan pembengkakan, nyeri dan kemerahan pada kulit. Mama yang sedang menyusui sebaiknya menghindari penyebab mastitis payudara agar memperlancar proses menyusui di kemuidan hari.
Baca juga: Jangan menyusui kalau Mama sakit ini
Biasanya kondisi ini paling sering terjadi pada 3 bulan setelah bayi lahir. Mastitis akan membuat Mama merasa sangat sakit, lelah dan nyeri. Bahkan, Mama bisa saja menggigil yang disertai demam dan infeksi. Kondisi tubuh rasanya seperti ingin flu namun hal ini bisa disebabkan oleh infeksi payudara. Mastitis juga bisa dialami oleh Mama yang tidak menyusui.
Mastitis sendiri disebabkan oleh jaringan susu dalam payudara. Hal ini biasanya disebabkan oleh produksi ASI yang cepat namun tersimpan dalam saluran payudara. Artinya, ASI mengalami sumbatan. Masalah ini bisa disebabkan kaena bayi tidak mengisap dengan benar atau ASI yang dikeluarkan tidak maksimal. Saat bayi tidak mengisap dengan banyak artinya ASI yang keluar sedikit dan mungkin bersisa di payudara.
Baca juga: Ketika ASI terlalu deras membuat Mama berhenti menyusui
Maka, penting bagi Mama untuk mengeluarkan ASI dalam payudara. Biasakan bayi untuk menyusui di sisi kanan dan kiri. Bayi yang cenderung hanya ingin menyusui satu payudara saja berisiko membuat Mama mengalami mastitis. Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah kurangnya jadwal menyusui. Jadwal menyusui yang jarang dan tidak menentu dapat berisiko pada payudara.
Pakaian serta bra juga perlu diperhatikan. Mama yang menggunakan pakaian dan bra terlalu ketat dapat menyebabkan masalah pada payudara. Selain itu, bayi yang senang menyusu hingga tertidur juga dapat membuat masalah pada payudara. Hal ini disebabkan bayi belum mendapatkan ASI sesuai dengan porsinya tetapi sudah tertidur sehingga ASI tidak keluar dengan maksimal.
Baca juga: Waspada mastitis pada Mama menyusui
Setelah melihat penyebab mastitis payudara terutama pada ibu menyusui, Mama bisa mencegah terjadinya kondisi ini. Misalnya hindari memberi empeng atau ASI dalam botol. Kondisi ini akan menyebabkan bayi tidak terbiasa mengonsumsi ASI dari payudara langsung. Penyakit mastitis menjadi salah satu faktor utama para ibu untuk berhenti menyusui. Jika mengalami kondisi mastitis ada baiknya Mama segera menghubungi dokter.