Kiat Membuat Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan Dengan Olahraga

By Gisela Niken, Senin, 31 Oktober 2016 | 06:30 WIB
5 Manfaat Berolahraga Saat Hamil (2) (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com – Olahraga memang banyak manfaatnya bagi kesehatan Mama hamil. Sebuah penelitian ternyata menemukan manfaat olahraga yang lainnya. Mama yang ingin memiliki bayi cerdas sejak dalam kandungan bisa melakukan olahraga. Sebuah penelitian mengungkapkan olahraga selama 20 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu dapat membantu perkembangan otak janin.

Baca juga: Amankah berolahraga di awal kehamilan?

Proffesor Dave Ellemberg dari University of Montreal di Kanada selaku pemimpin penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan sekalipun dapat membantu perkembangan otak janin. Selain itu, perkembanagn otak anak setelah lahir juga dapat lebih berkembang dengan olahraga yang rajin dilakukan sejak Mama hamil.  “Penelitian pada hewan pun menunjukkan hasil yang sama. Penelitian ini menunjukkan dampak nyata dari olahraga selama kehamilan terhadap otak janin,” ujarnya.

Baca juga: Olahraga bagi ibu hamil

Mungkin Mama sering mendengar bahwa ibu hamil perlu banyak istirahat demi menjaga kesehatan Mama dan janin. Namun, semakin lama semakin banyak penelitian yang menunjukkan manfaat olahraga serta aktivitas fisik bagi ibu hamil. Mama juga perlu memerhatikan batas-batas kewajaran dalam berolahraga. Aktivitas berlebihan tentu akan berdampak pada Mama dan janin.

Menurut hasil penelitian ini, olahraga juga ternyata menurunkan risiko kompilasi selama kehamilan dan dapat mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Mama yang rajin berolahraga selama hamil juga menurunkan risiko mengalami baby blues setelah melahirkan. Mama pun jadi punya kehamilan yang lebih nyaman dan berdampak baik bagi berat badan janin saat lahir.

Baca juga: Olahraga aman untuk ibu hamil

Untuk melihat bagaimana olahraga dapat membuat bayi cerdas dalam kandungan, para peneliti memilih beberapa Mama untuk melakukan olahraga selama 20 menit. Setelah melahirkan, bayi pun dikontrol aktivitas fiisknya selama 8 hingga 12 hari. Hasilnya, anak yang lahir dari ibu yang aktif secara fisik memiliki perkembangan otak yang lebih cepat.