Tabloid-Nakita.com - Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2011 mengungkapkan, ibu hamil yang mengonsumsi kurma setiap hari selama empat minggu menjelang persalinan akan membantu melancarkan proses persalinan. Kandungan nutrisi pada kurma disebut-sebut membantu menstimulasi kontraksi pada rahim, sehingga ibu hamil tidak membutuhkan induksi. Sebaliknya, proses persalinan berjalan secara spontan, dan waktu persalinan pun lebih singkat.
Melihat besarnya manfaat tersebut, apa saja sebenarnya kandungan gizi kurma yang bermanfaat untuk ibu hamil?
Baca: Hebatnya Manfaat Kurma untuk Kehamilan, Mama Sudah Tahu?
1. Gula alami. Selama hamil, tubuh membutuhkan banyak energi. Gula menjadi sumber energi paling cepat, dan hal ini tersedia dalam kurma.
2. Protein. Protein terdiri atas asam amino, yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Seperti tubuh Mama yang meregang dan membesar untuk menampung tubuh bayi, begitu pula dengan janin. Ia pun butuh protein agar dapat berkembang.
3. Serat. Serat membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat, dan mencegah sembelit. Serat juga mengurangi kadar kolesterol dan melindungi tubuh dari infeksi, serta membantu mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes. Serat dari kurma juga membantu Mama merasa kenyang lebih lama.
Baca: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian?
4. Folat. Boleh dibilang ini salah satu kandungan gizi kurma yang paling penting untuk ibu hamil. Folat membantu pembentukan sel-sel baru, dan mencegah terjadinya anemia. Selain itu juga membantu mencegah cacat tabung saraf (spina bifida) pada bayi, yang dapat merusak otak dan tulang belakang dari bayi.
5. Vitamin K. Bayi pada dasarnya lahir dengan kadar vitamin K yang rendah, dan karenanya butuh kompensasi selama masih di dalam kandungan. Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir bisa berbahaya, karena memengaruhi pembekuan darah dan bisa menimbulkan kematian. Nah, vitamin ini berperan dalam pembekuan darah dan membantu pertumbuhan tulang bayi.
Baca: Mau Mengurangi Nyeri Saat Melahirkan? Coba Konsumsi Makanan Ini
6. Zat besi. Peran zat besi sangat penting bagi proses metabolis. Zat besi membantu mengalirkan oksigen ke seluruh sel di dalam tubuh. Hal ini penting selama kehamilan, karena zat besi merupakan bagian integral dari myoglobin (protein pengikat oksigen yang terdapat dalam jaringan otot), kolagen, dan enzim-enzim. Fungsinya juga untuk mencegah anemia pada anak, dan membuat sistem kekebalan lebih kuat.
7. Kalium, yang merupakan salah satu elektrolit paling penting di dalam tubuh. Fungsinya menjaga tekanan darah tetap normal, menjaga keseimbangan air selama kehamilan, menjaga kesehatan jantung, saluran percernaan, dan mengoptimalkan fungsi otot. Konsumsi kalium dalam jumlah yang cukup juga membantu fungsi saraf dan otot. Kekurangan kalium bisa menyebabkan masalah pada ginjal dan memicu kematian.