Tabloid-Nakita.com - Banyak ibu hamil yang merasa khawatir keberadaan anjing peliharaan akan memengaruhi kondisi kehamilan. Sebenarnya, tidak akan ada masalah asalkan Mama paham rambu-rambu memelihara anjing bagi ibu hamil, yaitu:
1. Memerhatikan bulu binatang Jika Mama kebetulan alergi terhadap bulu, segeralah temui dokter untuk membicarakan obat alergi apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan.
2. Minimalkan perilaku buruknya Sebelum buah hati lahir, perilaku buruk si doggy harus diminimalkan terlebih dulu. Bila perilaku hewan peliharaan ini tidak diubah, kemungkinan besar ia bisa membahayakan bayi dengan menerjang, menggigit, atau menerkam.
3. Jangan buat si doggy terlalu excited Sebenarnya, secara umum keberadaan anjing sendiri tidak menimbulkan risiko bayi ibu hamil. Bahkan, anjing seringkali jadi lebih sayang dengan pemiliknya. Tetapi, ekspresi rasa sayang mereka bisa tak terduga. Ketika terlalu bersemangat, mereka bisa saja melompat dan menerjang Mama. Kalau si doggy suka melompat -apalagi yang tubuhnya besar- latih agar dia bisa lebih tenang.
4. Kenalkan dengan si bayi Kedatangan bayi yang baru lahir bisa mengubah suasana di rumah, termasuk bagi anjing atau kucing peliharaan. Supaya peliharaan tidak jadi agresif dan menyerang bayi, sebaiknya perkenalkan mereka pada bayi dengan hati-hati. Jika peliharaan ingin mendekati bayi, biarkan sambil diawasi. Hindari memasukkan anjing ke dalam kandang atau mendisiplinkannya setiap kali berada terlalu dekat dengan bayi, karena ia bisa cemburu dan menganggap bayi merebut perhatian si tuan dan nyonya darinya.
Selalu ingat rambu-rambu memelihara anjing buat ibu hamil ini ya, juga ketika si bayi sudah lahir. Supaya si doggy tetap merasa diperhatikan, dan ibu serta bayi juga tidak terganggu keamanannya.
(Santi Hartono)