Tabloid-nakita.com – Kucing adalah hewan yang lucu dan menggemaskan. Dan jika Ibu termasuk yang suka dan memelihara kucing, Ibu mungkin merasa bertanggung jawab untuk merawatnya, memberinya makan, mengajaknya bermain, menjaganya tetap bersih, dan membersihkan kotak kotorannya. Meski begitu, saat hamil Ibu sebaiknya menghentikan kebiasaan-kebiasaan itu untuk sementara waktu, terutama saat hamil hindari membersihkan kotoran kucing, ya Ma.
Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah kemungkinan adanya toksoplasmosis di kotoran kucing Ibu. Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri parasit toksoplasma yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian pada janin yang bisa mengenai Ibu lewat kotoran kucing yang terinfeksi (seperti yang mungkin terdapat di dalam kotak kotoran kucing atau tanah di luar rumah yang pernah dikotori kucing.) Jika Ibu tidak pernah terkena toksoplasmosis sebelumnya, Ibu bisa saja terinfeksi saat hamil sekarang ini dan menularkan penyakit tersebut ke bayi Ibu.
Toksoplasmosis bisa menimbulkan gejala yang menyerupai gejala flu pada orang dewasa (dan adakalanya tidak memperlihatkan gejala sama sekali). Tapi pada bayi di awal tahap kehamilan, penyakit tersebut bisa menyebabkan cacat lahir serius, seperti kerusakan pada mata dan otak.
Efek-efek samping toksoplasmosis memang menyeramkan, tapi sebelum Ibu memutuskan untuk menitipkan kucing Ibu kepada orang lain, ketahuilah bahwa kucing yang tidak pernah keluar rumah sangat jarang membawa toksoplasmosis. Selain itu, jika telah hidup bersama kucing untuk sekian waktu, kemungkinannya Ibu sudah menjadi kebal. Tapi lebih baik Ibu jangan membuat asumsi sendiri, ya: Mintalah kepada dokter Ibu untuk melakukan pengecekan lewat tes darah.
Yang sebaiknya Ibu lakukan untuk mengurangi peluang Ibu mendapatkan infeksi tersebut saat hamil adalah dengan menjaga kebersihan diri baik-baik: Mintalah seseorang untuk mengganti kotak kotoran kucing Ibu (Ibu punya alasan sangat kuat untuk melakukannya: saat hamil hindari membersihkan kotoran kucing) atau bersihkan kotak itu setiap hari (dibutuhkan waktu 24 jam untuk kotoran itu terinfeksi). Gunakan sarung tangan dan masker saat berkebun, dan cucilah tangan secara menyeluruh setelah berkebun atau setelah membersihkan kotoran kucing.
Kotoran kucing bukan hanya satu-satunya media yang bisa membat Ibu terkena toksoplasmosis. Menyantap daging mentah atau setengah matang, seperti sate dan steak, juga membuat Ibu berisiko terkena penyakit tersebut.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR