Tabloid-Nakita.com – Banyak Mama yang khawatir ketika setelah melahirkan akan susah punya anak. Siklus menstruasi yang tidak kunjung datang menjadi tanda bahwa kesuburan belum kembali normal setelah melahirkan. Namun, nampaknya Mama tak perlu khawatir bahwa kesempatan hamil lagi setelah melahirkan bisa terjadi begitu cepat. Kesuburan Mama ternyata bisa kembali seperti semula dengan cepat.
Baca juga: Siklus menstruasi setelah melahirkan
Kenyataannya Mama bisa kembali hamil sesaat setelah melahirkan. Kesempatan ini mungkin terjadi pada Mama yang melahirkan secara normal maupun operasi caesar. Kemungkinan hamil masih tetap tinggi meskipun Mama tidak menyadari atau merasakan hal tersebut. Ovulasi bisa terjadi kapan saja tanpa Mama ketahui dan sadari.
Sebagian besar Mama akan mengalami pendarahan setelah melahirkan selama tiga hingga delapan minggu setelah melahirkan. Semakin lama pendarahan akan semakin menurun yang menunjukkan bahwa rahim sudah sepenuhnya sembuh. Ovulasi pada masa ini mungkin saja terjadi namun peluangnya sangat sedikit.Meski begitu, Mama perlu menjaga untuk tidak melakukan seks terlalu cepat terutama di masa pembersihan rahim.
Baca juga: Aneka perubahan tak terduga setelah melahirkan
Setelah pendarahan berhenti dan Mama tidak menyusui, ovulasi mungkin terjadi sekitar 10 minggu setelah melahirkan. Sekitar 80% Mama tidak menyusui akan mendapatkan menstruasi pada minggu ke 10 setelah melahirkan. Maka, jika Mama tidak menyusui sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi saat menginjak minggu ke 6 setelah melahirkan.
Baca juga: Jarak kehamilan terlalu dekat? Ternyata, ini penyebabnya!
Lalu, apakah benar Mama yang menyusui akan lebih susah hamil? Menyusui bukanlah metode yang tepat untuk menunda kehamilan setelah melahirkan. Peluang kehamilan tetap saja terjadi karena berdasarkan dengan kondisi tubuh dan intensitas menyusui. Maka sebaiknya Mama tetap melakukan pengendalian kelahiran untuk mencegah terjadinya hamil lagi setelah melahirkan. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat berpotensi masalah kehamilan seperti preeklamsia, berat badan lahir rendah serta kelahiran prematur.