Tabloid-Nakita.com – Muntah dianggap sebuah penyakit yang standar atau biasa pada anak. Anak masuk angin atau mabuk dalam perjalanan kadang berujung pada muntah. Namun, Mama tidak bisa menyepelekan muntah begitu saja. Ada beberapa kondisi yang menjadi ciri muntah yang berbahaya pada anak. Jika si kecil mengalami tanda atau ciri berikut ini sebaiknya Mama langsung membawanya ke dokter.
Baca juga: Anak muntah-muntah, ini yang perlu dilakukan
Muntah dapat berdampak anak menjadi dehidrasi. Hal ini menjadi kondisi yang perlu diwaspadai. Apalagi muntah yang disertai dengan diare, si kecil akan dengan mudah kekurangan cairan. Maka, ketika terlalu banyak cairan yang keluar akibat muntah sebaiknya Mama langsung membawa si kecil ke dokter. Tanda-tanda dehidrasi lain antara lain bibir kering, mata cekung dan wajah terlihat lesu.
Baca juga: Yang harus Mama lakukan ketika anak muntah
Warna muntah yang tidak normal juga perlu diwaspadai. Muntah yang berwarna merah terang atau gelap artinya terdapat kandungan darah dalam muntah. Selain itu, muntah yang berwarna hijau terang menandakan adanya masalah pada empedu. Artinya, ada masalah serius pada sistem pencernaan si kecil. Darah juga menjadi tanda adanya iritasi di saluran pencernaan.
Muntah yang berbahaya juga biasanya disertai oleh keluhan lain seperti sakit perut. Sakit perut yang disertai dengan demam dan muntah bisa jadi tanda radang usus buntu. Radang usus buntu biasanya tidak disertai dengan diare. Jika disertai dengan diare, artinya ada masalah pencernaan lain yang perlu diwaspadai.
Baca juga: Penyebab anak muntah bukan sekedar masuk angin
Muntah yang berbahaya pada anak lainnya adalah ketika anak terjatuh. Muntah setelah adanya benturan pada kepala atau perut bisa menjadi tanda masalah. Muntah bisa jadi tanda gegar otak atau masalah pada organ pencernaan. Selain itu, anak yang muntah setelah bangun pagi hari diikuti sakit kepala juga perlu diwaspadai. Segeralah membawa si keci ke dokter. Migrain dan meningitis dapat menjadi masalah pada anak jika muntah saat bangun tidur.