Orang Dewasa Jangan Pakai Sabun Bayi, Ini Penjelasan Dokter!

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 6 November 2018 | 20:59 WIB
Ilustrasi sabun bayi (indiamart.com)

 

Nakita.id - Tak sedikit orang yang memilih menggunakan sabun bayi, alih-alih sabun yang diperuntukan bagi orang dewasa.

Alasannya beragam. Salah satunya adalah karena mereka mengalami masalah kulit tertentu, sehingga memilih menggunakan sabun bayi yang dianggap lebih mild atau lembut.

Padahal, hal tersebut sebaiknya dihindari.

Baca Juga : Maia Estianty Alami KDRT Hingga Lakukan Salat Istikharah, Anak-anaknya Pilih Pisah

Demikian diungkapkan Dokter Srie Prihianti, Sp.KK, PhD. Menurut Srie, sabun bayi dibuat khusus untuk digunakan oleh bayi.

Sebab bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, misalnya kulit yang lebih tipis, dan ikatan sel yang longgar.

"Masyarakat kan tahunya produk bayi itu mild, sehingga kalau punya kelainan kulit apa pun dia tidak ingin memperburuknya jadi mandi dengan sabun bayi."

Baca Juga : Berita Kesehatan: 11 Penyakit Autoimun Yang Perlu Diwaspadai, Bisa Muncul Karena Stres!

Srie menyampaikan ini saat peluncuran produk perawatan kulit bayi sensitif, Cussons Baby SensiCare di JW Mariott Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (5/11/2018) siang.

Srie menambahkan, kulit orang dewasa memiliki struktur yang sangat berbeda dengan bayi.

Misalnya, kelenjar minyak yang sudah berfungsi dengan baik, dan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa.

Baca Juga : Rini Yulianti Melahirkan, Bayinya Banyak Dijenguk Artis Lain, Ada Artis Lawas Ini!

Dengan sejumlah perbedaan yang ada, tujuan pembersihan kulit dengan mandi menjadi tidak tercapai.

Sebab, sabun bayi dianggap tidak memiliki daya bersih yang cukup untuk orang dewasa.

Bahkan, kata Srie, produk bayi dan anak pun berbeda.

Itulah mengapa dua kategori itu produk dibedakan.

"Kenapa ada produk baru, karena anaknya sudah berubah, sudah aktif. Pergi ke sekolah, kena kotoran, polusi, dan lainnya."

Baca Juga : Berita Kesehatan: Inilah Beda Kulit Sensitif dan Alergi!

"Jadi produk bayi sudah tidak memadai," tutur Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia itu.

Daripada menggunakan sabun bayi, Srie menyarankan pada orang-orang dewasa yang memiliki masalah kulit untuk menghindari sabun antiseptik.

Sebab, penggunaan sabun antiseptik akan membuat struktur lipid pada lapisan kulit ikut terangkat.

Sabun antiseptik, menurut dia, lebih tepat digunakan untuk kondisi kulit tertentu yang mengalami infeksi.

"Yang penting kalau orang dewasa ada masalah kulit, pakai sabun apa saja boleh, tapi jangan antiseptik," kata Srie.

Baca Juga : Dua Penyakit Ini Jadi Penyebab Meninggalnya Pretty Asmara, Ini Kata Dokter

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang Dewasa Jangan Pakai Sabun Bayi, Apa Alasannya?"