Masih Berharap Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi, Pihak Keluarga Tolak Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Pesawat

By Rosiana Chozanah, Selasa, 6 November 2018 | 08:18 WIB
Doa bersama dan tabur bunga akan diadakan tetapi keluarga menolak (Kompas.com/Farida Farhan)

Nakita.id - Untuk mengenang korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610, tabur bunga akan digelar di lokasi pencarian pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat pada Selasa (6/11) ini.

Kaluarga serta kerabat dekat korban akan diundang dalam upacara tabur bunga tersebut.

"Melibatkan baik dari pihak keluarga, pihak Lion serta dari instansi-instansi terkait yang ada anggotanya menjadi korban Lion," ujar Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonl Kaut (P), Bambang Trijanto.

Baca Juga : Kisah Pemilik Lion Air Rusdi Kirana, Memulai Bisnis Penerbangannya dengan Pesawat Bekas

Bambang melanjutkan peserta tabur bunga akan diberangkatkan dengan KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh.

Acara tabur bunga ini juga dikoordinasi dari pihak Lion Air.

"Sementara untuk peserta yang saya tahu, yang dikoordinasi Lion (Air) sekitar 750 orang. Start dari Kolinlamil," tuturnya lagi.

Namun sayangnya, keluarga yang masih berduka menolak acara tabur bunga ini.

Aksi penolakan ini disebabkan mereka masih berharap anggota keluarganya yang menjadi korban bisa diidentifikasi.

"Kami menolak untuk tabur bunga. Kami masih berharap keluarga kami bisa teridentifikasi," ujar salah satu keluarga korban dalam pertemuan antara tim SAR gabungan dengan keluarga korban, melansir Kompas.com (5/11).

Selain itu, keluarga korban juga meminta personel di RS Polri yang melakukan identifikasi ditambah jumlahnya.

Menurut mereka, identifikasi selama ini berjalan lambat.

Baca Juga : Pesawat JT 610 Lion Air Jatuh, Ini Deretan 5 Tragedi Pesawat Paling Tragis di Indonesia

"Sudah 7 hari kami di sini, kalo kami hitung proses identifikasi baru 14. Kalau 7 sehari, berarti 10 hari baru 70 orang. Jadi kami minta kepada RS Polri untuk segera ditambah personelnya," tambah salah satu korban.

Proses identifikasi dinilai akan lebih cepat dengan banyaknya dokter di Indonesia, lanjut keluarga korban.

Menanggapi permintaan keluarga korban, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan acara tabur bunga ditiadakan, tetapi doa bersama tetap akan dilakukan.

"Besok kita akan ke sana, bukan untuk tabur bunga tapi untuk berdoa," tutur Budi Karya.

Sedangkan menurut Deputi Operasi Bidang Opersi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wuryanto, kegiatan doa bersama itu digelar supaya keluarga penumpang melihat langsung dan memahami kondisi di lokasi pencarian.

"Besok kegiatan kita adalah doa dan tabur bunga bersama yang difasilitasi oleh TNI Angkatan Laut. Nanti kita akan berdoa bersama di TKP, sehingga diharapkan keluarga korban dapat mengerti dan melihat langsung lokasi," kata Nugroho.

Rencananya ada 3 kapal yang akan mengangkut para keluarga.

Tiga kapal tersebut akan diberangkatkan dari Dermaga Kolinlamil dan Dermaga JITC 2 pada pukul 08.00 WIB.

Setelah doa bersama, Nugroho mengatakan proses pencarian akan dilanjutkan.

"Setelah itu baru melanjutkan pencarian korban khususnya, jadi kami masih konsentrasi pada pencarian korban baik didasar laut sejauh radius 250 meter," sambungnya.

Baca Juga : Dari Mesin & AC Mati, Presenter Conchita Caroline 'Katakan Putus' Beberkan Masalah Pesawat Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh