Berita Kesehatan: 11 Penyakit Autoimun Yang Perlu Diwaspadai, Bisa Muncul Karena Stres!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 6 November 2018 | 20:32 WIB
Stress dapat meningkatkan kemungkinan penyakit autoimun (Tribun Jakarta)

Radang sendirheumatoid arthritis

Sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi.

Sel sistem imun kemudian menyerang sendi, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri.

Jika tidak diobati, rheumatoid arthritis secara bertahap menyebabkan kerusakan sendi permanen.

Perawatan untuk rheumatoid arthritis dapat mencakup berbagai obat oral atau suntik yang mengurangi sistem kekebalan tubuh atas aktivitas.

Systemic lupus erythematosus (lupus)

Perempuan dengan lupus mengembangkan antibodi autoimun yang dapat menempel ke jaringan di seluruh tubuh.

Sendi, paru-paru, sel darah, saraf, dan ginjal biasanya terkena lupus.

Inflammatory bowel disease (IBD)

Sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan usus, menyebabkan episode diare, perdarahan rektum, gerakan usus mendesak, sakit perut, demam, dan penurunan berat badan.

Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn adalah dua bentuk utama IBD. Obat penekan kekebalan dan oral dapat mengobati IBD.

Baca Juga : Kisah Manis Masa Kecil Pretty Asmara, Pembawa Keberuntungan Keluarga dan Murid Berprestasi

Multiple sclerosis (MS)

Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf, menyebabkan gejala-gejala yang dapat meliputi rasa sakit, kebutaan, kelemahan, koordinasi yang buruk, dan kejang otot.

Berbagai obat yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat digunakan untuk mengobati multiple sclerosis.