Anak Sering Diajak Ngobrol Sejak Bayi? Bisa Menjadi Cara Agar Anak Cerdas!

By Gisela Niken, Kamis, 24 November 2016 | 22:30 WIB
Siapa sangka cara agar anak cerdas bisa dilakukan dengan cara sederhana (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Dalam tahun-tahun pertama kehidupan anak, otaknya berkembang dengan sangat cepat. Asupan gizi yang cukup serta stimulasi otak penting untuk membantu perkembangan otaknya. Namun ada hal yang kadang tidak disadari oleh banyak orangtua. Siapa sangka salah satu cara agar anak cerdas adalah dengan banyak berkomunikasi dengan kecil apalagi dilakukan sejak bayi.

Baca juga: Tanda punya anak kecerdasan tinggi

Di zaman digital ini, Mama mungkin sering menggunakan gadget atau media televisi sebagai cara untuk memberikan stimulus pada si kecil. Nyatanya cara tersebut tidak terlalu efektif. Justru dapat melemahkan kemampuan otak. Ternyata salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak erdas adalah berkomunikasi dengannya. Ngobrol, bernyanyi untuk mereka dan membacakan buku untuknya menjadi cara-cara sederhana untuk mengembangkan kemampuan otaknya.

Kebiasaan berkomunikasi dengan anak sejak bayi penting untuk dilakukan. Reaksi yang diberikan bayi menjadi caranya untuk mengembangkan otaknya. Selain menyerap kata-kata serta informasi baru, bayi juga bisa mengembangkan kemampuan sosialnya. Belajar mengekspresikan emosi juga menjadi cara tepat untuk mengembangkan kemampuan otaknya.

Baca juga: 10 cara agar bayi cerdas

Apalagi dengan suara ibu, dampaknya ternyata lebih besar pada perkembangan otak. Anak yang memiliki waktu untuk berbicara atau berkomunikasi dengan orangtua mereka memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada bayi yang kurang berinteraksi dengan orangtua. Sebuah riset yang dilakukan oleh Dr Justin Coulson, seorang ahli parenting dari Australia. Hasilnya bayi yang sering diajak berbicara mengetahui 433 kata saat berusia 2 tahun. Sementara bayi yang jarang diajak berbicara akan memiliki 169 kata saat berusia 2 tahun.

Selain kemampuan dan pengetahuan akan kosa kata, penelitian ini menunjukkan bahwa anak akan memiliki respon jauh lebih baik ketika berbicara dengan orang tua bila dibandingkan saat menonton televisi atau bermain gadget. Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang dapat menggantikan komunikasi orangtua dan anak untuk stimulasi otak si kecil.

Baca juga: Anak cerdas, apa saja penentunya?

Ternyata, cara agar  anak cerdas bisa dilakukan dengan hal sederhana. Cukup dengan meluangkan waktu dengan bermain bersama si kecil, membaca buku dengannya dan melibatkan anak dalam obrolan di rumah sebanyak mungkin. Keterlibatan dan interaksi merupakan kunci untuk si kecil dalam mengembangkan kemampuan emosional dan kognitif.