Fenomena Perempuan yang Rela Berbagi Cinta Suami, Karena Merasa Tak Sempurna?

By Kirana Riyantika, Jumat, 9 November 2018 | 06:57 WIB
Ilustrasi fenomena perempuan membagi cinta suami (Pixabay/maya_7966)

Nakita.id – Pernikahan adalah upacara sakral yang berisi janji sehidup semati untuk saling menyayangi dan mengasihi dalam mengarungi mahligai rumah tangga.

Sebagian besar perempuan tentunya ingin sang suami hanya mencintainya. Bahkan, tak jarang perempuan akan cemburu apabila sang usami memiliki indikasi dekat dengan perempuan lain.

Melihat suami dekat dengan permepuan lain saja sudah membuat hati meradang, apalagi bila suami menikah dengan orang lain.

Beberapa artis Tanah Air misalnya, seperti Kartika Putri dan Nia Ramadhani mengungkapkan perasaan tidak rela bila harus dimadu suaminya.

Baca Juga : Maxine Wren, Gadis Berat 170 kg Lebih Dinobatkan Sebagai 'Wanita Terbaik 2018' Setelah Diet, Lihat Tubuh Moleknya Sekarang!

Ketika ditanya warganet melalui instagram story mengenai apa yang dilakukan Kartika Putri apabila suaminya minta izin menikah lagi, Kartika lebih memilih untuk menjawab bahwa suaminya tidak mungkin meminta izin menikah lagi.

Dikutip dari akun YouTube Jessica Iskandar, Nia Ramadhani mengungkapkan reaksinya apabila suami minta izin nikah lagi.

Ada orang yang mungkin mengizinkan suaminya untuk poligami,

Kalo menurut aku mungkin ada sesuatu yang enggak bisa dikasih buat suami, ada yang kurang dari dalam diri istri,

Ya itu mau enggak mau harus diikhlasin,

Tapi kan aku bisa semua,” kata Nia sambil tersipu malu.

Merupakan hal wajar bila perempuan tak ingin membagi cinta suaminya.

Namun, ternyata ada kisah beberapa perempuan yang rela untuk membagi cinta suaminya dengan perempuan lain.

Apa alasannya? Berikut ulasannya dikutip dari berbagai sumber:

Karena tidak sempurna

Setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna. Namun, siapa sangka, karena merasa tidak sempurna ada seorang istri yang rela mengizinkan suaminya untuk menikah dengan perempuan lain.

Istri tersebut bahkan bukan orang biasa, melainkan artis asal Malaysia yang terkenal dan cantik.

Ia adalah Umie Aida yang berbagi kisah mengenai izinnya kepada suami untuk menikah lagi melalui akun instagram pribadi.

Umie Aida menceritakan, ia telah membicarakan hal tersebut secara spontan kepada suaminya. Umie Aida bilang akan mengizinkan jika suaminya berniat menikahi perempuan lain.

Baca Juga : Candaan Jorok Orang Romawi Kuno, Lelucon Lewat Penggambaran Organ Intim

Mendengar ucapannya, Umie Aida mengaku sang suami terkejut. Namun, pengakuan Umie Aida ini bukan berdasarkan pada tujuan tertentu. Ia hanya menekankan dirinya bukanlah istri sempurna.

"Pagi ini saya bangun dan memberi tahu suami saya jika kamu ingin menikah dengan yang lain, saya mengizinkannya.

Dia terkejut. Saya tahu saya bukan istri yang sempurna

Saya tidak tahu apa yang mendorong saya untuk mengatakan itu, tapi ya saya memang mengizinkannya menikah dengan yang lain dan Saya ingin dia tahu itu," tulis Aida dalam akun instagram pribadinya.

Tak mampu memberikan anak lagi

Anak merupakan anugerah dari sang Kuasa yang wajib disyukuri. Setiap pasangan suami istri tentu memiliki rencana sendiri mengenai jumlah anak.

Lalu, bagaimana apabila ada perbedaan pendapat antara suami dan istri mengenai jumlah anak yang diinginkan?

Dikutip dari punchng.org seorang perempuan bernama Janice mengalami hal tersebut.

Baca Juga : Bila Habib Usman Minta Izin Poligami, Ini Respons Kartika Putri

Janice mengatakan dia menikahi kekasih kampusnya dan dia merasa mereka adalah belahan jiwa.

Mereka telah merencanakan kehidupan mereka bersama saat di sekolah. Mereka memiliki pandangan serupa tentang kehidupan.

Mereka menginginkan hal yang sama. Dia mengatakan mereka menikah selama 15 tahun ketika masalah dimulai.

Mereka memiliki satu anak selama periode itu. Mereka menginginkan lebih banyak tetapi itu tidak terjadi dan saat itulah masalah dalam pernikahannya dimulai.

Keluarga pihak suaminya mulai memberi tekanan untuk menikahi perempuan lain agar memiliki anak lagi.

Awalnya sang suami menolak permintaan keluarganya. Namun, ketika mendapatkan tekanan terus menerus, ia menyerah.

Sang suami menikah lagi dan Janice mengizinkannya.

Pengakuan anak 11 tahun rela jadi istri ketiga karena cinta

Dikutip dari website The Star, seorang remaja putri berusia 11 tahun rela menjadi istri ketiga dari pria berumur 41 tahun.

Pengantin perempuan yang masih berusia 11 tahun itu mengaku, tak keberatan menjadi istri ketiga, dari pria yang merupakan ayah teman mainnya.

Ia mengaku telah mencintai pria yang kini menjadi suaminya, sejak berusia sembilan tahun.

"Aku selalu menyukainya sejak kecil. Dia pria yang baik hati. Dia baik pada keluarga saya. Jadi ketika dia mengusulkan pernikahan, saya setuju," kata gadis itu, yang mengaku telah bertahun-tahun tinggal di belakang rumah si pria.

Pernikahan gadis 11 tahun dengan pria 41 tahun sempat menggegerkan beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand.

Meskipun tertangkap dalam sorotan atas pernikahan kontroversial yang dilakukan di Thailand, gadis itu mengatakan dia tidak akan meninggalkannya “Abe” (Abang) selama dia ingin menjadikannya sebagai istri ketiganya.

“Saya tidak tahu mengapa orang marah. Saya hanya akan tinggal bersamanya ketika saya jauh lebih tua.

"Dia orang baik ... dia baik hati," kata gadis kecil tersebut, yang orangtuanya adalah pendatang dari Thailand.

Gadis itu percaya bahwa dia jatuh cinta pada pria itu, yang dikenalnya untuk “waktu yang lama”.

Pria 41 tahun itu juga mengatakan pernikahan resminya akan dilaksanakan ketika umur si gadis mencapai 16 tahun.

“Saya akan mendaftarkan pernikahan kami di Malaysia ketika dia berumur 16 tahun. Sampai saat itu, dia akan tinggal bersama orang tuanya.

Berbagi cinta suami bukan berarti mengizinkan suami menikah lagi

Nah, Moms setelah di atas kita membahas mengenai beberapa alasan perempuan yang rela di poligami, seorang perempuan bernama Anahita Joon Tehrani dikutip dari Huffingtonpost.com rela untuk membagi suaminya dengan perempuan lain.

Namun, yang dimaksud di sini bukan dengan mengizinkan suaminya menikahi perempuan lain. Anahita mengungkapkan bahwa dirinya 100% monogami.

Ternyata, maksud Anahita dalam berbagi suami dengan perempuan lain adalah ketika suaminya banyak membantu perempuan yang kesusahan.

Anahita berkisah bahwa ia ingat pertama kalinya seorang perempuan mengucapkan terima kasih kepada dirinya karena telah berbagi suami dengan dirinya.

Perempuan yang dimaksud Anahita adalah ibu dari empat anak yang telah kehilangan suaminya sekitar sepuluh tahun lalu dalam kecelakaan mobil.

Dia kini menjelma menjadi kepala keluarga dan bekerja keras untuk menafkahi dua anak laki-lakinya yang bersekolahi perguruan tinggi dan dua anak masih tinggal di rumah.

Beban dari apa yang dia bawa benar-benar di luar apa yang dapat Anahita bayangkan.

Suami Anahita yang bernama Aaron merupakan seorang yang bisa menyembuhkan mental dan kesediah oranglain dengan terapi yang diberikannya.

Berkat apa yang dilakukan Aaron, perempuan dengan empat anak itu menjadi lebih tegar menjalani hidup.

Anahita berpesan kepada semua perempuan untuk mencari laki-laki baik guna dijadikan suami dan membiarkan suaminya untuk bisa berkecimpung di dunia sosial.