Kriteria Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Plasenta Anterior, Bisa Bahaya!

By Anisyah Kusumawati, Jumat, 9 November 2018 | 13:25 WIB
Kriteria ibu yang kemungkinan mengalami plasenta anterior (iStockphoto)

Nakita.id - Plasenta adalah organ vital yang membantu mengangkut nutrisi, oksigen dan darah dari ibu ke bayi selama kehamilan.

Organ ini sendiri dapat menempel di mana saja di rahim, biasanya berkembang di sisi posterior (belakang), dekat dengan tulang belakang.

Sementara itu, Plasenta Anterior adalah kondisi ini terjadi saat plasenta menempel pada sisi depan rahim, dekat dengan dinding perut.

Baca Juga : Tidak Merasakan Gerakan Janin? Bisa Jadi Mengalami Plasenta Anterior

Pada posisi plasenta anterior, sebagian besar gerakan bayi bisa ditutupi oleh plasenta dan tidak dapat dideteksi.

Ada beberapa kriteria ibu yang riskan terkena kondisi membahayakan ini.

Diketahui bahwa kondisi ini yang dibiarkan bisa memengaruhi kelahiran baik secara sesar maupun vaginal atau normal berupa pendarahan hebat.

Beberapa kondisi ibu tersebut antara lain : 

- Riwayat kejadian benturan pada perut selama kehamilan.

- Biasanya kejadian plasenta anterior lebih tinggi dalam kasus kelahiran perempuan.

Baca Juga : Selain Kebiasaan Makan, Beberapa Hal Ini Bisa Menyebabkan Ginjal Rusak

- Mayoritas wanita dengan golongan darah O-positif memiliki plasenta anterior.

- Posisi tidur selama pembuahan juga memengaruhi lokasi implantasi plasenta.

Penelitian menyatakan, plasenta anterior dapat meningkatkan kebutuhan akan induksi persalinan normal dan operasi sesar.

Kondisi ini juga dapat menunda dimulainya persalinan.

Ada juga risiko tinggi perdarahan postpartum (PPH) selama persalinan normal.

Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Mengatasi Stres Saat Hamil Secara Alami

Selain itu, mungkin kondisi ini bisa menimbulkan risiko selama bedah sesar.

Posisi plasenta bisa membuat sayatan lebih sulit, sehingga mengakibatkan perdarahan berat saat melahirkan.

Waspadai bila Moms mengalami kontraksi uterus yang kuat, nyeri perut, perdarahan, dan nyeri punggung.

Segera periksakan ke dokter dan lakukan USG untuk mengetahui hasilnya.