Cara Mengukur Gerakan dan Tendangan Janin, Penting Diketahui!

By Anisyah Kusumawati, Sabtu, 10 November 2018 | 13:05 WIB
Cara Mengukur Gerakan dan Tendangan Janin (iStock)

Nakita.id - Janin yang menendang dalam kandungan merupakan indikator penting bahwa perkembangannya normal.

Tendangan Si Kecil ini normal dirasakan antara 18-25 minggu setelah kehamilan.

Namun jangan khawatir bila Moms belum benar-benar merasakannya pada trimester kedua.

Hal ini karena selama beberapa minggu memang mungkin sulit untuk membedakan antara gas dan tendangan itu sendiri.

Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Perkembangan Janin Trimester Pertama

Melalui tendangan ini, Moms juga bisa secara bertahap belajar siklus tidur dan bangun bayi.

Seiring berjalannya waktu Moms pun akan mengenali stimulasi yang membuatnya aktif

Namun tahukah Moms apa saja stimulasi tersebut? Lalu bagaimana caranya mengukur tendangan janin?

Sebetulnya menghitung tendangan ini sangat disarankan bagi ibu hamil dengan risiko yang tinggi seperti diabetes gestasional, preeklamsia, dan sebagainya.

Namun bagi kondisi normal pun dirasa memiliki banyak manfaat, khususnya bila dilakukan mulai dari usia 28 minggu kehamilan.

Memerhatikan gerakan bayi akan membantu Moms melihat perubahan yang signifikan.

Tentu bisa menjadi ancang-ancang bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau kelainan tertentu.

Baca Juga : Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Diberi MPASI Belum Ya? Ini Penjelasan Dokter Reisa

Lalu apa ya yang membuat janin menjadi lebih aktif dalam kandungan?

Umumnya, ibu hamil akan merasakan janinnya paling aktif setelah makan sesuatu yang manis, minum sesuatu yang sangat dingin, atau setelah aktivitas fisik.

Selain itu, Moms mungkin juga mendapati bayi Moms lebih aktif antara jam 21.00 dan 01.00.

Namun jangan khawatir karena hal itu normal terjadi.

Bayi menjadi lebih aktif pada jam itu diketahui karena kadar gula darah menurun.

Meluangkan waktu untuk menghitung tendangan pun akan mendorong Moms untuk beristirahat dan semakin menumbuhkan ikatan dengan bayi.

Mulailah dengan mencari posisi yang nyaman khususnya ketika bayi Moms biasanya paling aktif.

Beberapa ibu lebih suka duduk biasa dalam posisi tangan memegangi perut mereka.

Baca Juga : Sering Minum Air Kelapa Selama Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin

Ibu-ibu lain lebih suka berbaring di sisi kiri yang dianggap paling nyaman dan paling efektif untuk memantau bayi mereka.

Berbaring di sisi kiri Moms juga memungkinkan sirkulasi terbaik yang dapat mengarah pada bayi yang lebih aktif.

Lalu bagaimana ya Moms cara menghitungnya?

American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar Moms mengatur waktu berapa lama bisa merasakan 10 tendangan.

Idealnya, Moms bisa merasakan setidaknya 10 gerakan dalam waktu 2 jam.

Namun Moms juga mungkin akan merasakan 10 gerakan dalam waktu kurang dari itu.

Dalam buku catatan, catatlah saat Moms merasakan gerakan janin pertama.

Catatlah setiap waktu janin menendang hingga gerakan ke 10.

Baca Juga : Hindari Makan Buah Salak Bagi 4 Kondisi Orang Ini, Bisa Bahaya!

Hal ini akan membantu Moms mengamati pola dan menemukan berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk bergerak 10 kali.

Perlu diingat, Moms sebaiknya mencari penyimpangan signifikan dari pola tersebut.

Lalu kapan harus menghubungi dokter?

Jika Moms telah mengikuti rekomendasi di atas dan belum merasakan 10 tendangan pada akhir jam kedua, tunggu beberapa jam dan coba lagi.

Jika setelah mencoba kedua kalinya, Moms tidak merasakan 10 gerakan dalam waktu 2 jam Moms harus menghubungi dokter.

Jika Moms melihat penyimpangan signifikan ini selama 3-4 hari sebaiknya waspadai dan segera konsultasikan pada dokter.

Baca Juga : Jangan Buang Biji Alpukat, Bisa Bermanfaat Untuk Kecantikan!

Contoh untuk merekam hitungan Moms.

Minggu 28:

Senin 9:00 XXXXXXXXXX 9:32 Total: 32 menit.Selasa 12:00 XXXXXXXXXX 12:45 Total: 45 menit.Rabu 9:00 XXXXXXXXXX 10:00 Total: 1 jam.Kamis 9:00 XXXXXXXXXX 11:15 Total: 2 jam. 15 menit.