Catat 8 Tanda Ovulasi, Bantu Kenali Masa Subur Sebelum Konsepsi!

By Fadhila Afifah, Minggu, 11 November 2018 | 16:41 WIB
Mengenali tanda ovulasi (AtnoYdur / iStockphoto)

4. Peningkatan suhu tubuh basal

Basal body temperature (BBT) adalah suhu saat Moms beristirahat. Meskipun Moms mungkin berpikir tentang suhu tubuh normal sebagai 98,6, kebenarannya adalah bahwa suhu tubuh Moms sedikit bervariasi sepanjang hari dan bulan.

Naik dan turun BBT berdasarkan tingkat aktivitas Moms, apa yang dimakan, hormon, kebiasaan tidur, dan, tentu saja, jika Moms sakit.

Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!

Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat di tubuh. Hormon progesteron menyebabkan suhu Moms naik sedikit.

Jika melacak BBT, Moms dapat melihat kapan berovulasi.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang pelacakan BBT:

- Moms perlu memeriksa suhu setiap pagi, pada waktu yang sama setiap pagi, sebelum bangun dan pergi ke kamar mandi di pagi hari.- Aplikasi dan situs web gratis dapat digunakan untuk memetakan BBT - Tidak dapat memprediksi ovulasi — tetapi dapat memberi tahu Moms perkiraan hari ovulasi terjadi- Bukan metode yang bagus jika Moms bekerja shift malam atau tidak memiliki kebiasaan tidur yang teratur- Grafik BBT dapat digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis siklus tidak teratur atau masalah ovulasi.

Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Infertilitas Pada Pria!

5. Posisi cervical

Jika berpikir tentang vagina sebagai terowongan, terowongan berakhir di leher rahim.

Serviks menggeser posisi dan berubah sepanjang siklus menstruasi. Moms dapat melacak perubahan ini.

Tepat sebelum ovulasi, serviks bergerak ke atas lebih tinggi (Moms mungkin mengalami kesulitan untuk meraihnya), menjadi lebih lembut saat disentuh, dan terbuka sedikit.

Ketika Moms tidak berada dalam tahap subur, serviks lebih rendah, lebih keras, dan lebih tertutup.

Baca Juga : Sharena Delon Ungkap Cara Agar Kakak Adik Tidak Saling Cemburu

Meskipun Moms mungkin berpikir pemeriksaan serviks terbatas pada pemeriksaan dengan Obgyn saat melahirkan, itu adalah sesuatu yang dapat Moms pelajari.

Juga saat Moms memeriksa leher rahim, juga dapat mengevaluasi perubahan lendir serviks Moms.