Nakita.id - Ketika orang-orang memikirkan penyakit Parkinson, gejala pertama yang biasanya muncul dalam pikiran adalah gejala motorik seperti tremor, kekakuan, atau gerakan yang lambat.
Tetapi gejala nonmotor, seperti gangguan mood dan masalah tidur, juga sering terjadi pada penderita Parkinson.
Salah satu gejala nonmotor yang difokuskan para ahli ialah hilangnya kemampuan penciuman, yang ternyata terjadi pada sekitar 90% orang dengan penyakit Parkinson tahap awal.
Hilangnya kemampuan indra penciuman ini (yang disebut hyposmia atau disfungsi penciuman) tidak hanya merusak kualitas hidup seseorang, tetapi juga salah satu gejala Parkinson yang paling awal.
Baca Juga : Cegah Alzheimer atau Parkinson dengan Rutin Minum Secangkir Kopi
Jadi, para ahli percaya bahwa jika gangguan penciuman seseorang terdeteksi lebih awal, itu bisa memberikan petunjuk pada penyakit neurologis yang mendasarinya — dan sekarang ada penelitian yang mengubah ide ini menjadi kenyataan.
Bagaimana pengujian ini relevan dengan penyakit Parkinson?
Dalam sebuah penelitian di Neurology, indra penciuman lebih dari 2500 orang sehat dievaluasi pada 1999-2000.
Para peserta ini rata-rata berusia 75 tahun dan semuanya tinggal di daerah metropolitan Pittsburgh, Pennsylvania dan Memphis, Tennessee.
Baca Juga : Hypnobirthing Metode Persalinan Tanpa Rasa Sakit, Ketahui Pro-Kontranya