Berita Kesehatan: Inilah Bahayanya Wanita Hamil yang Menjadi Perokok Pasif!

By Nia Lara Sari, Selasa, 13 November 2018 | 06:15 WIB
Berita Kesehatan: Inilah Bahayanya Wanita Hamil yang Menjadi Perokok Pasif! (freepik)

Nakita.id - Semua wanita disarankan untuk berhenti merokok ketika mereka hamil.

Namun, penelitian telah menunjukkan hanya dengan berhenti merokok tidak cukup untuk menghilangkan risiko yang terkait dengan paparan rokok.

Banyak wanita terpapar asap rokok dari teman dan anggota keluarga atau residu rokok yang tertinggal.

Baca Juga : Mayangsari Sempat Ketahuan Merokok, Ini Penampilannya Saat Arisan Bersama Para Seleb

Jenis kontak tidak langsung dengan rokok ini (perokok pasif) juga dapat memiliki efek merugikan pada kesehatan ibu dan janin.Perokok pasif adalah mereka yang menghisap produk yang dilepaskan oleh seseorang yang merokok.

Ada sekitar 4.000 bahan kimia yang bisa diterima perokok pasif, banyak yang telah dikaitkan dengan kanker.

Baca Juga : Seseorang Berhenti Setelah 20 Tahun Merokok, Ini yang DirasakannyaBeberapa kondisi kesehatan yang terkait dengan terpapar asap rokok adalah keguguran, berat lahir rendah, kelahiran dini, belajar atau defisiensi perilaku pada anak, dan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).

SIDS adalah gangguan di mana seorang bayi meninggal secara tidak terduga ketika mereka sedang tidur.

Baca Juga : Seseorang Berhenti Setelah 20 Tahun Merokok, Ini yang Dirasakannya

Tak hanya saat menghirup asap rokok, wanita hamil bisa terpapar bahaya rokok tanpa menyadarinya.

Asap rokok adalah residu yang ditinggalkan oleh rokok pada furnitur, karpet, cat, dll.

Asap rokok dapat bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Bolehkah Ibu Hamil Berjemur? Begini Penjelasannya!

Jika suatu tempat berbau seperti asap, bahkan jika tidak ada orang yang merokok, itu tandanya ada residu tembakau di sana.

Residu asap ini biasa disebut "Asap tangan ketiga" atau third-hand smoke.Satu penelitian yang dilakukan di Los Angeles Research Institute menetapkan bahwa residu "asap rokok ketiga" memiliki efek yang merugikan pada perkembangan paru-paru prenatal (janin).

Residu ini dapat menyebabkan masalah pernapasan janin di kemudian hari.

Mencegah bahaya asap rokok dan residu asap rokok untuk janin

Jika Moms mencoba untuk hamil, atau baru saja memiliki anak, pastikan pasangan Moms merokok di luar rumah, dan tidak memasuki rumah mengenakan pakaian yang mereka gunakan untuk merokok.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Bolehkah Ibu Hamil Berjemur? Begini Penjelasannya!

Misalnya, dorong pasangan untuk mengenakan mantel atau baju hangat saat merokok dan lepaskan sebelum masuk ke dalam rumah.

Selain itu, setelah terpapar rokok, penting bagi kita dan pasangan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh bayi.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Jerawat pada Saat Hamil, Begini Mengatasinya!

Bagaimana setelah bayi lahir?Bayi yang kontak dengan perokok pasif lebih mungkin mengalami SIDS.

Selain itu, anak-anak yang terpapar asap rokok pasif mengalami efek negatif pada sistem kekebalan mereka.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Jerawat pada Saat Hamil, Begini Mengatasinya!Mereka lebih mungkin mengalami infeksi telinga, pilek, penyakit pernafasan, dan masalah gigi. '

"Asap tangan ketiga" juga mungkin sama berbahayanya dengan "asap rokok tangan kedua" untuk bayi, jadi penting untuk menjauhkan anak dari area yang mengandung asap rokok atau residu asap.