Stan Lee Kreator Marvel Meninggal Dunia Karena Pneumonia, Waspadai Bahaya Penyakitnya di Usia Lanjut!

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 14 November 2018 | 19:30 WIB
Stan Lee, pencipta karakter Spider-Man hingga The Avengers meninggal dunia (instagram/therealstanlee)

Nakita.id - Kabar duka datang dari dunia perfilman Hollywood dan para penggemar Marvel.

Sang kreator komik ikonik seperti Iron Man, Spider Man, Fantastic Four dan X-Men, Stan Lee meninggal dunia di usianya yang ke-95 tahun.

Stan Lee dikenal telah menghidupkan karakter 'superhero' bersama artis seperti Jack Kirby dan Stve Ditko.

Baca Juga : Maia Estianty Menangis di Pelukan Al-Ghazali, Mengaku Tak Kuat Ada di Rumah Ahmad Dhani

Dilansir dari Kompas.com, Stan Lee meninggal pada hari Senin (12/11/2018) di Cedar-Sinai Medical Center, Los Angeles, Amerika Serikat.

Setelah mendengar kabar kematian Stan Lee, selebriti Hollywood seperti Chris Evans, Robert Downey Jr dan Mark Buffalo mengucapkan rasa bela sungkawa mereka di akun media sosial masing-masing.

Penyebab kematian sang legenda diduga karena penyakit pneumonia atau radang paru-paru yang ia derita selama ini.

Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Bebagai Penyebab Gigi Anak Belum Tumbuh

Lelaki yang lahir di New York City pada 28 Desember 1922 tersebut santer dikabarkan tengah berjuang melawan pneumonia.

Tak hanya Stan Lee seorang, mantan Presiden Amerika Serikat, George H.W Bush juga pernah dirawat karena terserang penyakit pneumonia.

Terlepas dari penyebab kematian Stan Lee, penyakit pneumonia sering jadi pertanyaan mengapa kerap menyerang orang lanjut usia?

Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Muda Keluar Darah, Berbahaya? Ini Penjelasannya

Dilansir dari Kompas.com, pneumonia merupakan penyakit yang biasa diderita oleh lansia.

Salah satu alasannya adalah karena kekebalan tubuh yang menurun setelah usia 50 tahun.

"Jadi tak mengherankan jika seseorang di atas 90 tahun mengalami kekebalan melemah," kata Dr Len Horowitz, spesialis paru-paru dari Lenox Hill Hospital, New York City.

"Dokter selalu merawat di rumah sakit para lansia jika mereka terkena pneumonia dan perawatan di rumah sakit itu amat penting ketika lansia tersebut pun memiliki masalah medis lain," kata Horovitz.

Baca Juga : Dua Kali Jalin Kasih dengan Brondong, Ini Rahasia Cantik dan Tubuh Sehat Muzdalifah!

Pengobatan penyakit ini pun bergantung pada pemicu penyakit, apakah karena virus atau bakteri.

Pneumonia yang disebabkan oleh virus lebih mudah menular, tapi menyebabkan infeksi yang kurang parah dibandingkan infeksi bakteri.

Dokter kerap memberi antibiotik pada pasien bahkan saat belum diketahui pneumonia tersebut disebabkan oleh virus atau bakteri.

Baca Juga : Dilaporkan Dewi Perssik ke Polisi, Meldi Mengaku Tak Kuat dan Ingin Pulang Kampung

Hal tersebut dilakukan agar nantinya tidak kecolongan apabila penyebab penyakit tersebut adalah karena infeksi bakteri.

Terlebih lagi, dokter harus memberikan prognosis definitif secara hati-hati kepada pasien lansia.

"Pneumonia tak selalu langsung. Pada seseorang yang ringkih dengan kekebalan tubuh lemah karena berusia lanjut, ada kekhawatiran orang itu mengalami komplikasi," katanya seperti dikutip Kompas.com.

Baca Juga : Berada di Tempat yang Sama, Begini Keseruan Dhani-Mulan dan Maia-Irwan di Acara Ulang Tahun Al-Ghazali!

Misalnya pneumonia bakterial bisa masuk ke dalam aliran darah seseorang dan menyebar ke seluruh tubuh.

"Komplikasi itu meliputi gagal ginjal dan pembentukan abses," ujarnya.

Semua lansia di atas usia 65 tahun diharuskan mendapat vaksin pneumonia seperti anjuran dan ketentuan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat.