Pengakuan Tetangga Sehari Sebelum Satu Keluarga di Bekasi Dibunuh, Sempat Marah-marah

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 14 November 2018 | 08:23 WIB
Satu keluarga tewas dibunuh di Jl. Bojong Nangka II RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi (KOMPAS.com/ Dean Pahrevi)

Nakita.id - Baru saja terdengar sebuah kabar satu keluarga di Bekasi tewas dibunuh.

Pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini terjadi tepatnya di Jalan Bojong Nangka II, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, pada Selasa (13/11/2018) pagi.

Satu keluarga yang menjadi korban yaitu Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), dan kedua anak mereka, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).

Ternyata sebelum terjadi pembunuhan satu keluarga ini, salah satu tetangga memberikan sebuah kesaksiannya.

Baca Juga : Mulan Jameela Beberkan Alasan Menikah dengan Ahmad Dhani, Mengaku Bukan Perebut Suami

Lita (29) tetangga korban mengaku melihat dan mendengar Diperum berbicara dengan suara bernada tinggi dengan orang yang ada di balik telepon.

Saat itu Lita sedang berbelanja di warung milik kakak korban dan tidak sengaja mendengar Diperum bernada tinggi ketika menelepon.

"Kemarin (Senin) jam 16.30, saya belanja di warung itu.

Nah kata Pak Uco (panggilan akrab Diperum) disuruh ambil sendiri (barang belanjaan). Dia lagi nelepon, nadanya agak tinggi gitu, saya tidak tahu tentang apa," kata Lita kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca Juga : Menikah dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Ceritakan Kesedihan Ini Hingga Menangis

Namun, katanya Lita tidak mendengar jelas apa yang dibicarakan.

"(Meneleponnya) kayak orang lagi berantem, ngomongnya kayak di-loudspeaker begitu kan kedengeran, ngomongin uang sama mobil, itu saja kedengerannya seperti itu," tambah Lita.

Sehari-hari Diperum merupakan pengelola sebuah kontrakan dan warung milik kakaknya.

Baca Juga : Terungkap Masa Pacaran Angel Lelga dan Vicky Prasetyo, Angel Sering Membayarkan Makan hingga Dibelikan Tas KW

Lita juga menambahkan bahwa keluarga korban termasuk keluarga yang baik meskipun Diperum memiliki gaya bicara dengan nada yang tinggi.

Ketua RT 02 Agus Sani juga mengungkapkan, ada beberapa saksi yang melihat mobil melaju cepat dari rumah korban pembunuhan satu keluarga.

"Nah itu dia, ada saksi yang lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi enggak tahu jenisnya apa. Cuma ngelihat aja keluar ngebut," ungkap Agus Sani, Selasa (13/11/2018) dilansirf ari BanjarmasinPost.co.id.

Baca Juga : Kelainan Aneh Hingga Mengerikan yang Pernah Terjadi Akibat Pernikahan Sedarah

Agus juga mengaku tidak mendapatkan laporan ada keributan di rumah korban.

Diketahui pula ternyata mobil milik korban juga hilang, namun pihak kepolisian belum bisa memastikan dugaan pencurian dalam kasus tersebut.

Tetangga lainnya menyatakan bahwa korban memiliki tiga mobil namun yang tersisa hanya satu mobil di rumahnya.

Baca Juga : Punya Berbagai Koleksi Mobil, Begini Tampilan Rumah Deddy Corbuzier

Sebelumnya, ditemukan korban telah bersimbah darah oleh salah satu tetangganya yang curiga lantaran korban tidak beraktivitas seperti biasa.

Menurut Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, pasangan suami istri tersebut mengalami luka akibat pukulan benda tumpul.

Sedangkan kedua anak mereka, Sarah dan Arya tidak mengalami luka namun meninggal karena kehabisan oksigen.

Baca Juga : Ada Ruang Santai Berdinding Kolam Ikan, Ini Isi Rumah Termahal di Dunia Milik Anak Raja Salman

"Ada luka benda tumpul dengan luka senjata tajam, berbeda-beda.

Yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," ujar Indarto.