Tabloid-Nakita.com - Seorang ayah memberikan hadiah natal terbesar bagi anaknya. Walter Wailes, seorang bayi berusia 10 bulan didiagnosis menderita penyakit atresia bilier saat ia berusia sembilan minggu. Kondisi ini mengancam jiwa anak tersebut karena tubuhnya tidak bisa membuang racun dan kotoran dalam tubuh. Ayahnya, Walter Evan akhirnya melakukan transplantasi hati bagi anaknya.
Operasi yang dilakukan selama delapan jam di Rumah Sakit Austin, Australia ini mengambil sisi kiri hati Evan Wailes sang ayah dan akhirnya masuk ke dalam tubuh Walter yang membutuhkan waktu operasi hingga 12 jam. Menurut ibunya, kondisi Walter memang sudah ada sejak dari ia lahir. "Pada orang sehat, saluran empedu ada di luar hati dan memproses lemak, protein serta mengalirkannya ke usus. Sementara ketika Walter lahir, saluran empedu tidak membentuk dengan benar sehingga hatinya tidak mengalirkan empedu," ujar Jessica Wailes sang ibu.
Perjuangan untuk menyembuhakn Walter telah melalui proses panjang. Menurutnya, mereka sudah melakukan operasi untuk membuat saluran empedu dari usus Walter namun gagal di awal tahun. Kemudian keluarga memutuskan mendaftarkan Walter untuk transplantasi organ. "Kami diberi tahu ia membutuhkan transplantasi dalam kurun dua tahun pertama kehidupannya," tambah Jessica.
Dokter pun menyarankan orang tua Walter untuk menyumbangkan sebagian dari hati mereka sendiri. Tanpa pikir panjang sang ayah melakukannya. Menurut Jesica, keluarga sangat tidak tega melihat Walter dalam kondisi sakit. "Syukur bahwa Evan telah lulus tes sehingga bisa memberikan sebagian hatinya untuk anak kami," tambah Jessica. Kini, keduanya sedang dalam masa pemulihan tubuh hingga bisa beraktivitas sedia kala.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR