Nakita.id - Teori Generasi melahirkan apa yang disebut dengan Generasi Y saat ini. Mereka lah yang sedang hangat-hangatnya menguasai dunia kerja dengan segala ide dan kreativitasnya. Dari segi usia, generasi ini, atau lebih populer dengan sebutan Generasi Millennial, adalah mereka yang lahir dalam kurun 1977-1997. Ups, itulah kita, para mama, yang sedang bergairah dengan segala aspek kehidupan. Baik itu dalam lingkup pekerjaan, pergaulan, dan tentunya keluarga.
Mengapa Generasi Millennial menjadi perbincangan, tak lain karena ciri-ciri atau karakter mereka yang amat berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu Baby Boomers (lahir 1946-1964), dan Generasi X (1965-1976). Generasi Y adalah generasi pertama yang berinteraksi dengan teknologi sejak kecil, tetapi juga masih bersinggungan dengan nilai-nilai tradisional dalam keluarga. Inilah yang terutama membedakannya dengan Baby Boomers dan Gen X.
Dari Generasi Millennial, lahirlah anak-anak yang disebut sebagai Generasi Alpha (2011-2020). Penamaan ini dibuat berdasarkan alfabet Yunani, dan sesuai alfabet, Alpha dipilih karena generasi yang lahir sebelumnya telah menggunakan nama Generasi Z (1998-2010). Istilah ini dikampanyekan oleh peneliti sosial Mark MCrindle, yang menyebut bahwa 2,5 juta anak Generasi Alpha lahir di dunia setiap minggunya.
Ciri utama anak Generasi Alpha adalah kedekatan mereka dengan teknologi. Kita, orangtua millennial, memang menjadi generasi pertama yang mengenal teknologi. Namun, kita masih bersinggungan dengan nilai-nilai tradisional yang dibawa oleh orangtua kita.
Sedangkan bagi anak Alpha, gadget sudah menjadi bagian dari hidup mereka sepenuhnya. Mereka tumbuh dengan iPad di tangan, tidak bisa hidup tanpa smartphone, dan mampu mengoperasikan gadget hanya dengan mengenali tombol-tombolnya. Perubahan teknologis yang masif ini membuat anak Alpha sebagai generasi paling transformatif, begitu menurut McCrindle.
Mama tentu mengetahui pentingnya mendampingi anak saat mengakses gadget dan internet. Di satu sisi kita harus membatasi mereka dari konten yang belum layak mereka konsumsi, di sisi lain kita harus selalu mengejar ketertinggalan dalam mengonsumsi teknologi. Karena itu, butuh strategi khusus untuk mendidik anak Alpha agar mereka tumbuh menjadi anak yang maju secara teknologi, namun tetap mampu menghargai nilai-nilai kekeluargaan.
Karena itu, sebelum mulai mengasuh dan mendidik mereka, Mama perlu mengetahui fakta-fakta tentang anak Generasi Alpha.
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR