Nakita.id – Sistem pencernaan anak masuk ke dalam hal yang sering bermasalah. Sembelit menjadi hal yang umum terjadi pada anak. Penyebabnya pun beragam mulai dari pola makan buruk hingga sering menunda pup. Mama bisa mengatasi anak yang susah pup dengan bahan-bahan alami berikut ini.
1.Air
Pastikan Mama minum cukup air sepanjang air untuk menghindari sembelit. Air dapat mendorong tinja melewati usus. Tidak hanya air putih biasa, Mama juga bisa mencoba memberikan air hangat dan lemon untuk membantu sistem pencernaan. Segelas air hangat juga cukup untuk melancarkan sistem pencernaannya.
2.Pisang
Pisang jadi salah satu daftar buah yang bisa mengatasi anak susah pupu secara alami. Buah pisang mengandung serat dan pektin yang dapat mengatasi sembelit. Dua pisang dalam sehari dapat membantu melunakkan tinja. Sementara pektin dalam pisang membantu usus untuk membuang limbah sehingga melancarkan sistem pencernaan.
3. Plum
Buah ini memiliki tinggi serat dan sorbitol. Teksturnya yang lembut dan manis akan disukai oleh anak-anak. Serat dan sorbitol menjadi dua zat yang dapat melunakkan tinja. Selain dapat melunakkan tinja, kandungan sorbitol juga membantu mendorong tinja agar melewati usus. Buah tinggi serat lainnya yang bisa dicoba untuk mengatasi anak yang susah pup antara lain jeruk dan apel.
4.Lidah buaya
Lidah buaya punya fungsi anti-bakteri sehingga dapat memelihara keseimbangan populasi bakteri sehat. Selain itu, lidah buaya juga dapat memperlancar gerakan usus besar yang melancarkan buang air besar. Kandungan nutrisi lidah buaya juga dapat membersihkan kotoran dan racun pada usus. Campurkan dua sendok gel lidah buaya dengan air hangat untuk memperlancar buang air besar.
Kini, Mama bisa mencoba aneka obat rumahan tadi untuk mengatasi anak yang susah pup. Sistem pencernaan anak yang masih berkembang membutuhkan nutrisi seperti serat yang cukup untuk mencegah masalah seperti sembelit.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR